Wali Kota Semarang Dukung Romo YB Mangunwijaya Menjadi Pahlawan Nasional

Rabu 12-03-2025,10:47 WIB
Reporter : Wahyu Sulistiyawan
Editor : Laela Nurchayati

SEMARANG, diswayjateng.id - Mendengar sosok Romo YB Mangunwijaya yang dikenal sebagai Romo di Keuskupan Agung Semarang dan seorang budayawan,arsitek, penulis, aktivis sosial, dan pembela orang kecil, tak heran bila ada usulan menjadi pahlawan nasional.

Wali Kota Semarang, Agustina mengukung usulan untuk menobatkan sosok Romo YB Mangunwijaya menjadi Pahlawan Nasional.

Dukungan Romo YB Mangunwijaya menjadi Pahlawan Nasional itu disampaikan Agustina saat melakukan prosesi giat Misa Kudus di Gereja Katedral Semarang dan didampingi Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang, Mgr Robertus Rubiyatmoko, Senin, 10 Maret 2025.

Saat diwawancara, Agustina juga menyampaikan, jika mendengar nama Yusuf Bilyarta Mangunwijaya atau yang akrab disebut YB Mangunwijaya, sosoknya tidak hanya dikenang sebagai Romo di  Keuskupan Agung Semarang.

BACA JUGA:Mesin Pompa Konslet karena Sampah, Agustina: Banjir Tidak Bisa Dihilangkan, karena Ini Fenomena Alam

BACA JUGA:Progam Sekolah Gratis, Agustina Progamkan Basiswa di Sekolah Swasta

Namun, namanya juga dikenal sebagai budayawan, arsitek, penulis, aktivis sosial, dan pembela orang kecil.

"Beliau adalah pejuang kekinian ya. Beliau hidup di antara dua zaman yang jarang dimiliki oleh banyak orang. Ketika masa perjuangan kemerdekaan beliau menjadi tentara rakyat Indonesia. Tetapi setelah Indonesia merdeka, beliau tidak berhenti berjuang," ungkap Agustina.

Sebagai seorang Romo, Agustina menilai bahwa semasa hidup Mangunwijaya sering memperjuangkan hak-hak rakyat kecil.

"Beliau ini gembala yang tidak hanya menggembala domba-dombanya di altar ya karena dia adalah Romo tetapi langsung terjun ke masyarakat," paparnya.

BACA JUGA:BBPOM di Semarang Temukan Makanan Mengandung Bahan Berbahaya

BACA JUGA:Semarang Zoo Perkuat Kolaborasi dan Tambah Koleksi Satwa Jelang Lebaran

Pada masa pemerintahan Soeharto, dia sering terlibat dalam kegiatan aktivisme untuk membela hak-hak rakyat. Sementara dimasa penjajahan dirinya juga berjuang untuk kemerdekaan.

"Contohnya adalah ketika beliau berada di Kalijode kemudian membela hak teman-teman yang pada saat pembangunan Waduk Kedung Ombo," sebutnya.

Sebagai seorang penulis, dirinya tentunya banyak melahirkan karya-karya yang mampu menggerakan hati para pembacanya.

Kategori :