Ini Rekomendasi Komisi III DPRD Kabupaten Tegal saat Sidak di PT Japfa yang Sebarkan Bau Bangkai

Minggu 09-03-2025,16:16 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Rochman Gunawan

Azki menyarankan, sebaiknya makanan ayam ditempatkan di gudang khusus. Sehingga tidak terkontaminasi dan lebih steril. Menurutnya, standar operasional prosedur (SOP) PT Japfa memang sudah bagus. Untuk masuk ke lokasi kandang, pengunjung harus steril. Menggunakan pakaian khusus dan harus bebas dari virus.

"Kalau soal perizinan memang sudah lengkap. Tapi tetap akan kita cek lagi. Dan untuk hasil sample, kita masih menunggu dari dinas terkait," tukasnya.

BACA JUGA:Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Sidak Proyek Jembatan di Kertayasa, Ini Temuannya

BACA JUGA:Talud Sungai di Desa Dukuhwaru Ambrol, Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Minta Ini

Sementara, menurut Juru Bicara Forum Masyarakat Jembayat Urip Haryanto, alasan matinya ribuan ekor ayam itu tidak masuk akal secara teknis. Pagar yang roboh imbas curah hujan, ternyata dibangun menggunakan bata ringan, bukan dari pagar panel.

Karenanya, dinas terkait tetap mengambil sample darah untuk memastikan matinya ayam-ayam itu.

Menurut Urip, penguburan bangkai ayam itu memang tidak terlalu dalam. Sehingga terdapat kebocoran polusi udara yang mengakibatkan bau busuk menyebar ke permukiman warga.

Sejauh ini, Urip masih menunggu hasil lab dari dinas terkait. Jika sudah keluar, nanti akan dijadikan sebagai landasan dan rujukan pertimbangan bagi Forum Masyarakat Jembayat guna menyusun langkah dan sikap selanjutnya untuk meminta pertanggungjawaban terhadap PT Japfa Confeed Indonesia Tbk.

BACA JUGA:Soal Pupuk Bersubsidi, Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Ingatkan Pemkab

BACA JUGA:Waspada Perang Sarung, Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Minta Orang Tua Batasi Aktivitas Anak

"Kami akan meminta pertanggungjawaban perusahaan untuk masyarakat terdampak," tandasnya. (adv)

Kategori :