Dia mengatakan, peremajaan fisik pasar tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran berkisar Rp2 miliar.
BACA JUGA:Kedatangan Jemaah Haji Kloter I Embarkasi Solo Disambut Langsung Pj Gubernur Jawa Tengah
BACA JUGA:Kementan Turunkan Tim Penuntasan Distribusi Pupuk, Pj Gubernur Jawa Tengah Siap untuk Mengawasi
Untuk diketahui, Pasar Boja yang merupakan pasar tipe A yang mampu menampung 1.142 pedagang. Omzet perputaran ekonomi di pasar tersebut diperkirakan mencapai kurang lebih Rp22,935 miliar perbulan, dan setiap tahunnya sebesar kurang lebih Rp275,266 miliar.
Kondisi pasar Boja perlu direvitalisasi, terutama pada bagian atap dan saluran pembuangan air, agar memberi kenyamanan pedagang.
Lebih lanjut, dalam kunjungan kerja itu, Ahmas Luthfi sekaligus mengecek harga-harga sejumlah komoditas bahan pokok jelang Hari Raya Idulfitri 1446 H atau Lebaran 2025. Berdasarkan pantauannya, belum ada kenaikkan harga yang cukup signifikan.