"Alhamdulillah, akhirnya dia ditemukan. Tapi kondisi beliau memang tampak takut bertemu orang baru," ungkap Yoyok.
BACA JUGA: Bahas Dampak Judi Online, Kapolres Batang Ingatkan Bisa Rusak Karier hingga Rumah Tangga
BACA JUGA: Wakil Ketua DPRD Batang Titip Pengembangan Sport Tourism ke Bupati Faiz Kurniawan
Setelah berhasil dievakuasi, Uripah kini berada di tempat penampungan KBRI Malaysia.
Yoyok langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran proses kepulangannya ke Indonesia.
"Saya sudah berkomunikasi dengan pihak desa untuk segera mengurus administrasi kependudukannya seperti kartu keluarga (KK)," jelasnya.
Selain itu, Yoyok juga menghubungi Duta Besar Indonesia di Malaysia yang langsung memberikan dukungan penuh terhadap pemulangan Uripah.
BACA JUGA:Izin Distributor Habis, Kelangkaan LPG 3 Kg Bayangi Ramadan di Kabupaten Batang
BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Batang Titip Pengembangan Sport Tourism ke Bupati Faiz Kurniawan
"Dubes saya telepon, dan Alhamdulillah beliau banyak membantu. Ribut kini sudah diterima di KBRI dengan bantuan staf yang ditugaskan oleh Dubes," tambahnya.
Meski sudah berada di penampungan, proses pemulangan Uripah ke Indonesia tidak bisa langsung dilakukan dalam waktu singkat.
"Diperkirakan akan memakan waktu lebih dari seminggu karena ada prosedur yang harus ditempuh. Tapi pemerintah sudah turun tangan dan semuanya akan difasilitasi. Insya Allah, saya sendiri yang akan menjemput beliau di Bandara Soekarno-Hatta saat waktunya tiba," pungkas Yoyok.