Bau Bangkai, Warga Jembayat Ngadu ke DPRD Kabupaten Tegal

Rabu 05-03-2025,17:00 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Rochman Gunawan

SLAWI, diswayjateng.id  - Sejumlah warga Desa Jembayat, Kecamatan Margasari mengadu ke Komisi III DPRD Kabupaten Tegal ihwal bau bangkai ayam yang sangat menyengat, Rabu (5/3/2025). 

Warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Jembayat ini ditemui Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Umi Azkiyani didampingi sejumlah anggotanya. Hadir pula jajaran dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Ketangan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal.

"Sudah dua minggu ini kami diganggu bau busuk bangkai ayam dari PT Japfa," kata Ketua Forum Masyarakat Jembayat Zamzami, di hadapan jajaran Komisi III.

Menurut Zamzami, awalnya warga mengira bau busuk itu dari bangkai tikus. Namun, warga curiga karena baunya menyebar di seluruh desa bahkan ke desa tetangga. 

"Ternyata baunya bersumber dari PT Japfa, ada puluhan ribu ayam yang mati mendadak," keluh Zamzami.

BACA JUGA:Masuk Babak Baru, Pansus VIII DPRD Kabupaten Tegal Bahas Raperda tentang Perindustrian dan Perdagangan

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Tegal Sarankan Setiap Pukul 10.00 WIB, Aktivitas Berhenti dan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

Dia menuturkan, jumlah kandang di perusahaan tersebut sekitar 30 kandang. Setiap kandang berisi 15 ribu ekor. Kabarnya, sekitar 27 kandang ayamnya mati semua. Dan ayam itu dikubur di lokasi kandang. Namun, bau menyengat masih dirasakan oleh seluruh masyarakat Desa Jembayat dan desa tetangga.

"Ini kalau dikubur, apakah tidak mempengaruhi struktur tanah dan air di Desa Jembayat. Kami khawatir air sumur warga terkontaminasi. Sehingga warga tidak bisa mengonsumsi air lagi," bebernya.

Sejauh ini, lanjut Zamzami, pihak PT Japfa belum menyampaikan ke warga ihwal matinya ayam itu disebabkan oleh apa. Apakah mati karena virus atau lainnya. Menurut Zamzami, matinya puluhan ribu ekor ayam itu sangat mengganggu warga. Terlebih saat malam hari, warga yang sedang menjalankan salat tarawih sangat terganggu.

"Mestinya PT Japfa melakukan karantina. Masalah ini jangan diabaikan. Anehnya, PT Japfa justru membagikan telur ke warga, kami khawatir telur itu malah membahayakan," ujarnya.

BACA JUGA:Terkait Anggaran, DPRD Kabupaten Tegal Sentil TAPD

BACA JUGA:Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Studi Banding ke Sleman

Tokoh Masyarakat Desa Jembayat, Urip Haryanto, menuturkan hal senada. Menurutnya, sudah sekitar 14 hari bau busuk bangkai ayam sangat mengganggu aktifitas warga.

Kategori :