Slawi, diswayjateng.id - Ratusan siswa sekolah dasar (SD) dari berbagai daerah se-kabupaten Tegal mengikuti Olimpiade Digital Musawerna di SMP Muhammadiyah 1 Adiwerna, Kabupaten Tegal.
Kegiatan Olimpiade Digital Musawerna tersebut menjadi ajang unjuk kemampuan siswa dalam berbagai bidang akademik berbasis teknologi digital.
Olimpiade Digital Musawerna diikuti 172 peserta dari berbagai SD negeri dan swasta. Olimpiade itu mencakup beberapa mata pelajaran utama seperti Matematika, Sains, dan Bahasa Indonesia, yang dikerjakan menggunakan sistem ujian berbasis komputer.
Kegiatan Olimpiade Digital Musawerna dibuka langsung Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah, H. Fathin Hammam, dan dihadiri juga oleh Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF, serta dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Adiwerna.
BACA JUGA:Keren! Kota Tegal Sabet Tiga Medali Olimpiade Sains Nasional
BACA JUGA:Jateng Juara Umum Olimpiade Bahasa Arab 2022
Kepala SMP Musawerna, Daryono menjelaskan bahwa tujuan dari olimpiade tersebut untuk mengasah kemampuan akademik siswa sekaligus memperkenalkan mereka pada sistem pembelajaran berbasis teknologi.
"Kami ingin memberikan pengalaman baru kepada siswa SD dalam menghadapi ujian berbasis digital, sekaligus mencari bibit unggul yang nantinya bisa terus dikembangkan," ujarnya.
Musawerna bekerja sama dengan lembaga Neutron dalam olimpiade tersebut agar siswa antusias dalam mengikuti perlombaan.
Selain kompetisi akademik, panitia juga mengadakan berbagai kegiatan pendamping seperti pelatihan literasi digital bagi guru pendamping dan sesi motivasi bagi peserta.
BACA JUGA:Disperintransnaker Kabupaten Tegal Kirim Tiga Duta Olimpiade Pengupahan
BACA JUGA:Kontingen Kudus Borong 10 Emas di Olimpiade Muhammadiyah Berprestasi Nasional 2025
"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan peserta semakin siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital," ungkapnya.
Olimpiade Digital Musawerna ini mendapat sambutan positif dari para peserta dan orang tua. Salah satu peserta, (Safira), mengaku senang bisa mengikuti kompetisi ini.
"Olimpide ini pengalaman pertama saya mengikuti lomba dengan sistem digital. Awalnya gugup, tetapi akhirnya seru dan menantang," katanya.