SALATIGA, diswayjateng.id - Dimeriahkan hampir seratusan UKM Pasar Ramadan Kampung Cengek Tingkir Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, diserbu masyarakat pemburu takjil, Sabtu 1 Maret 2025, petang.
Hari pertama Ramadan 1446 Hijriah, ribuan orang memadati Pasar Ramadan Cengek dari berbagai penjuru daerah.
Meski tiap tahun selalu ada, namun Pasar Ramadan Cengek Tingkir Lor ini merupakan terbesar di kawasan pinggiran Kota Salatiga selain sepanjang Jalan Jenderal Sudirman (Jensud), Salatiga.
Aneka makanan tradisional, jajanan pasar hingga dagangan beranekaragam jenis dan bahan baku 'tumplek plek' di ditawarkan dalam Pasar Ramadan kali ini. Momen ini menjadi pemandangan seru bagi seluruh warga Salatiga dan sekitarnya sembari menunggu waktu berbuka (ngabuburit).
BACA JUGA: Skandal Penipuan Bermodus Penerimaan PNS, Warga Pekalongan Tertipu Rp150 Juta
BACA JUGA: Kadinkes Grobogan Dorong Masyarakat Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk secara Serentak
Pemandangan sedikit berbeda dihari pertama dibukanya Pasar Ramadan Cengek, Salatiga.
Seorang anggota DPRD Salatiga dari Fraksi Partai Gerindra Salatiga yang juga Wakil Ketua Komisi B DPRD Salatiga Hj. Riawan Woro Endartiningrum SE.MM., membuka Pasar Ramadan Cengek Salatiga.
"Alhamdulillah, sore ini Sabtu 1 Maret 2025 bertepatan dengan 1 Ramadan 1446 H pembukaan Pasar Ramadan Cengek, Tingkir Lor, Salatiga," kata Woro kepada wartawan diswayjateng, usai membuka Pasar Ramadan Cengek Salatiga.
Ia menyambut gembira, hadirnya pasar tradisional yang ada di Kelurahan Tingkir Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga ini mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi warga Tingkir Lor khususnya dan Kota Salatiga, umumnya.
BACA JUGA: Ratusan Karaoke di Argorejo Semarang Tutup saat Awal Ramadan
BACA JUGA: Demam Berdarah Dengue Tembus 144 Kasus, Dinkes Grobogan Lakukan Delapan Langkah Pencegahan
Bahkan, perputaran uang selama Ramadan dari tahun ke tahun di Pasar Ramadan Cengek Salatiga sangat mengembirakan.
"Kehadiean di Pasar Ramadan Cengek Salatiga ini adalah usaha ekonomi produktif yang berfokus pada skala kecil hingga menengah dan sangat memiliki peran penting dalam perekonomian di kawasan Cengek Tingkir Lor Salatiga," paparnya.
Ditengah maraknya persaingan global yang berasal dari berbagai bentuk usaha, UKM terlibat di Pasar Ramadan Cengek Salatiga ini diakui Woro tidak bisa diambil sebelah mata karena kontribusinya dalam pertumbuhan perekonomian Kota Salatiga.
Dan ia berharap, tahun ini cuaca mendukung sehingga transaksi di tengah Pasar Ramadan Cengek akan mampu membuat tersenyum para pedagang kecil yang terlibat.
BACA JUGA: Daihatsu Grand Max vs Mitsubishi Outlander, Dua Pengemudi Alami Luka-Luka
BACA JUGA: Peringati Harlah, IPNU dan IPPNU Kota Tegal Rumuskan Konektivitas dan Gagasan Gerakan
Ditambahkan Woro yang kebetulan merupakan tokoh masyarakat setempat, keberadaan Pasar Ramadan Cengek Salatiga sekaligus mendorong sektor industri serta pariwisata di daerah tersebut.
Mengingat, kawasan Cengek Tingkir Lor merupakan area pusat industri tekstil sesert wisata Religi.
"Berbagai jajanan tersedia disana selama Pasar Ramadan. Selain pedagang dari sekitaran Tingkir Lor, pihak kelurahan juga tidak melarang pedagang dari luar Tingkir Lor," akunya.
BACA JUGA: Temukan Harga Beras di Atas HET, Satgas Pangan Polres Semarang Tegur Pedagang
BACA JUGA: HUT ke-101 RSUD Soemodiardjo, Sekda Grobogan: Terus Berikan Layanan Terbaik kepada Masyarakat
Dari lahan yang ada, Pasar Ramadan Cengek Salatiga menempati antara pertigaan Cengek sampai depan Balai kelurahan Tingkir Lor.
"Dihari pertama ini, tercatat ada sekitar 90-an pedagang," imbuhnya.
Bagi pengunjung yang membawa kendaraan roda dua, diimbau untuk memarkirkan kendaraannya. Untuk itu, pihak kelurahan telah menyiapkan kantong-kantong perkir.
Sementara, dalam pembukaan hari pertama Pasar Ramadan Cengek Salatiga turut dihadir Lurah Tingkir Lor, Kapolsek Tingkir Babinkamtibmas, hingga Babinsa Tingkir Lor.