
Untuk itu guna mendukung program ketahanan pangan, Kodim Pemalang tentunya berkolaborasi dengan intansi terkait. Dalam hal ini Bulog dan Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang.
BACA JUGA:Petani Padi di Pagerbarang Kabupaten Tegal Menjerit, Harga Gabah Terjun Bebas
BACA JUGA:DLH Diminta Libatkan TNI dalam Penanganan Sampah di Kabupaten Pemalang
Dalam upaya ikut menjaga ketahanan pangan dan penyerapan hasil panen padi, pihaknya juga telah memerintah kepada jajarannya dari mulai Danramil hingga Babinsa yaitu melakukan pendataan dari bulan Februari sampai akhir Bulan April.
"Artinya melakukan pendataan mencari lahan mana dan berapa luasannya yang akan dipanen,"terangnya.
Kemudian, lanjut Dandim mencari penggilingan padi yang belum menjadi mitra Bulog, untuk diajak bermitra dengan Bulog.
Selanjutnya akan membahas wilayah Kabupaten Pemalang. Dimana Kabupaten Pemalang ini ditargetkan sebanyak 13 ribu ton untuk penyerapannya.
BACA JUGA:Bupati Pemalang Terpilih akan Rampingkan Anggaran Operasional OPD
BACA JUGA:Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Kebencanaan Senilai Rp230 Juta di Kabupaten Pemalang
Untuk mensukseskan program ini, pihaknya siap membantu disetiap waktu dari Bulan Februari sampai April.
Selain itu, akan memutuskan jaring para tengkulak yang selama ini mengendalikan harga panen di tingkat petani sehingga harganya turun.
Untuk hari ini, penyerapan gabah sudah dikondisikan ada 2 hektare yang telah dibantu untuk panen dan akan diserap semuanya oleh Bulog dengan harga Rp 6.500 per kg.
Disamping itu juga akan terus menjaga stabilitas harga agar tetap sebesar Rp 6.500 per kg nya untuk gabah kering petani.