SOLO, diswayjateng id -- Mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), menepis anggapan bahwa hubungannya dengan Presiden Prabowo Subianto, mengalami ketegangan akibat pihak-pihak tertentu.
Ia menegaskan hubungan mereka tetap solid dan tak pernah ada masalah yang berarti.
"Hubungan saya dengan Pak Prabowo sangat solid. Kalau ada yang mencoba menjauhkan kami, ya tidak apa-apa. Tapi sekali lagi, hubungan kami baik dan sudah lama terjalin," ujar Jokowi di kediamannya di Solo, Selasa, 11 Februari 2025.
Pernyataan Jokowi ini menanggapi pernyataan Prabowo yang sebelumnya menyebut ada pihak yang mencoba menjauhkan dirinya dari Jokowi.
BACA JUGA:Kejari Siap Buktikan Keterlibatan Mantan Direktur Bank Salatiga di Kasus Pemberian Fasilitas Kredit
BACA JUGA:Vandalisme 'Adili Jokowi' Muncul di Solo, Jokowi Anggap Hanya Ekspresi
Namun, Jokowi menganggap hal tersebut biasa dalam dunia politik dan enggan menyebut siapa pihak yang dimaksud.
"Ya biasa saja. Kami tetap berhubungan baik," tambahnya.
Menariknya, saat disinggung mengenai pernyataan Prabowo yang mengaku belajar politik dari dirinya, Jokowi justru merendah dan mengaku justru dirinya yang banyak belajar dari Prabowo.
"Nggak, saya yang belajar politik ke Pak Prabowo," katanya dengan nada santai.
BACA JUGA:Soal Pemblokiran Anggaran IKN oleh Prabowo, Jokowi : Tanyakan ke Kepala Otorita
BACA JUGA:80,9 Persen Publik Puas, Jokowi Soroti Keberhasilan Program Prabowo-Gibran
Jokowi juga membenarkan ia yang menyarankan Prabowo untuk bertemu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam rangka strategi Pilpres 2024.
"Ya benar, saya yang menyampaikan bahwa sebaiknya Pak Prabowo bertemu Ibu Khofifah di Surabaya untuk berdiskusi mengenai Jawa Timur. Itu saja," jelasnya.
Jokowi kembali menegaskan meskipun ia dan Prabowo pernah berkompetisi di Pilpres 2014 dan 2019, persaingan dalam politik adalah hal yang wajar.