SEMARANG, Diswayjateng.id – Event Run Against Cancer (RAC) 2025 kembali digelar sebagai upaya sosialisasi deteksi dini kanker dan pola hidup sehat.
Ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Kanker Indonesia Jawa Tengah ini menempuh jarak 55 km dan diikuti berbagai peserta, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno.
Dalam event tersebut, Sumarno berpartisipasi dalam kategori Ultra Charity Run 55K, yang dimulai dari Kantor Desa Genting, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, pada Sabtu, 8 Februari 2025, pukul 03.05 WIB.
Rute lari melewati Sumowono (Kabupaten Semarang), Limbangan (Kendal), dan Boja (Kendal), lalu berlanjut ke Mijen, Ngaliyan, Semarang Barat, dan berakhir di POJ City, Kota Semarang.
BACA JUGA:Ribuan Pelari Meriahkan Megawati Run 2025
BACA JUGA:Wakil Ketua MPRI RI: Pemahaman Deteksi Dini Kanker Payudara Harus Dimasivkan
Sumarno menegaskan pentingnya sosialisasi deteksi dini kanker agar masyarakat lebih sadar akan risiko dan langkah pencegahannya.
“Banyak kasus kanker terlambat terdeteksi. Oleh karena itu, sosialisasi dan program deteksi dini harus terus digencarkan,” ujarnya usai menyelesaikan lari di Kota Semarang.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah telah memiliki fasilitas kesehatan yang memadai untuk penanganan kanker, seperti RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, RSUD Moewardi Solo, dan RSUD Adhyatma Tugurejo Semarang.
Meski demikian, ia menekankan bahwa kesadaran masyarakat terhadap deteksi dini kanker lebih krusial dalam mengurangi angka keterlambatan diagnosis.
BACA JUGA:Sekda Jateng Kampanyekan Gerakan Anti-KDRT “Kerasan di Rumah” pada HUT Korpri
BACA JUGA:Kisah Inspiratif Nurjanah, Pejuang Kanker Purworejo yang Bangun Jalan Kampung dengan Uang Pribadi
“Jika kanker diketahui lebih awal, peluang kesembuhan lebih besar. Sayangnya, banyak kasus baru terdeteksi di stadium lanjut, yang membuat pengobatan menjadi lebih sulit,” jelasnya.
Selain aspek medis, Sumarno juga menyoroti faktor psikologis sebagai tantangan utama dalam penanganan kanker.
Menurutnya, masih banyak masyarakat yang enggan menjalani pemeriksaan untuk deteksi dini kanker karena takut mengetahui hasilnya.