SOLO, diswayjateng.id -- Mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), memilih irit bicara soal kabar pemblokiran anggaran Ibu Kota Nusantara (IKN) oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ia meminta media menanyakan langsung kepada Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.
“Tanyakan ke Kepala Otorita IKN, tanyakan ke pemerintah,” ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya di Solo, Jumat, 7 Februari 2015.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku masih berkomunikasi dengan Basuki, namun hanya sebatas menanyakan kabar, bukan soal pekerjaan.
BACA JUGA:Sananta Jadi Pahlawan, Persis Solo Tumbangkan Persebaya 2-1 di Manahan pada BRI Liga 1
“Kadang-kadang komunikasi, ya cuma tanya kabar. Sehat, Pak Bas? Keluarga gimana? Gitu aja,” ucapnya santai.
Jokowi juga menegaskan, persoalan IKN sepenuhnya menjadi urusan pemerintah dan dirinya tidak ingin dikaitkan lebih jauh.
“Itu kan urusan pemerintah, jangan ditarik-tarik,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, menampik bahwa anggaran IKN diblokir.
BACA JUGA:Hujan Lebat, Mobil Terperosok di Pembatas Jalan Flyover Manahan Solo
Menurutnya, kebijakan yang diambil lebih kepada efisiensi anggaran, bukan pemblokiran total.
“Anggaran untuk IKN, kami minta untuk menanyakan langsung ke Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono. Sebenarnya bukan dikunci, hanya saja Pak Presiden (Prabowo) beberapa kali menyampaikan bahwa kita wajib efisien, wajib mengurangi kebocoran,” jelas Dody di Pura Mangkunegaran.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait detail kebijakan anggaran IKN ke depan di bawah pemerintahan Prabowo.