Pembelian Gas Elpiji 3 Kg Kini Lebih Tertata, Warga Solo Tak Perlu Panik

Kamis 06-02-2025,22:01 WIB
Reporter : Achmad Khalik Ali
Editor : Wawan Setiawan

SOLO, diswayjateng.id - Sejak diberlakukannya aturan pelarangan pengecer menjual elpiji 3 kg, banyak warga Solo sempat khawatir akan kelangkaan gas bersubsidi.

Namun, hasil pemantauan Pertamina dan Dinas Perdagangan Kota Solo menunjukkan stok tetap tersedia di pangkalan resmi.

Untuk memastikan distribusi tetap lancar, Pertamina menambah pasokan sebanyak 270.000 tabung untuk wilayah Solo Raya, termasuk 30.720 tabung untuk Kota Solo.

Pemantauan langsung pun dilakukan ke sejumlah pangkalan, termasuk di wilayah Laweyan, Solo, pada Rabu 5 Fabruari 2025.

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Langsung Ditahan, Karyawan BPR Salatiga dan Mantan Suaminya Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi

“Kami memastikan bahwa distribusi elpiji 3 kg tetap berjalan normal. Tidak perlu panik, stok tersedia, dan masyarakat bisa mendapatkan gas dengan harga sesuai HET di pangkalan resmi,” ujar Taufiq Kurniawan, Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah.

Sebelumnya, banyak pengecer yang menjual elpiji 3 kg di luar harga eceran tertinggi (HET), sehingga masyarakat sering kali harus membayar lebih mahal.

Dengan adanya kebijakan terbaru, masyarakat kini dapat membeli langsung di pangkalan resmi dengan harga Rp18.000 per tabung.

Menurut Training Hartanto, Kepala Bidang Pelayanan Pengembangan Dinas Perdagangan Kota Solo, pihaknya telah mengawasi 1.300 pangkalan di lima kecamatan dan memastikan tidak ada antrean panjang.

BACA JUGA:KPU Jateng Tetapkan Ahmad Luthfi – Taj Yasin sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

“Dengan sistem ini, distribusi lebih merata dan harga lebih terkontrol. Masyarakat tidak perlu berebut, karena pasokan tetap aman,” jelasnya.

Meski stok di pangkalan Solo tercukupi, beberapa warga dari luar daerah ikut berburu gas di Solo.

Agung Wisnugroho, pemilik pangkalan di Laweyan, mengungkapkan bahwa sejak aturan baru diterapkan, banyak pembeli dari luar wilayah seperti Purbayan dan Purwosari datang mencari elpiji.

“Kalau pelanggan tetap aman. Tapi kemarin banyak warga dari luar daerah yang mencari gas di sini,” katanya.

Salah satu warga, Rosi, mengaku sebelumnya harus melakukan inden karena stok di tokonya habis.

Kategori :