Pj Wali Kota Berharap Tahun 2030 ZAMP Bisa Diterapkan Menyeluruh di Salatiga

Rabu 22-01-2025,14:32 WIB
Reporter : Nena Rna Basri
Editor : Wawan Setiawan

SALATIGA, diswayjateng.id - Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani berharap tahun 2030 penerapan Zona Air Minum Prima (ZAMP) dapat menyeluruh di Salatiga.

Harapan ini dilontarkan Yasip Khasani kepada wartawan setelah peresmian penggunaan ZAMP di Perumahan Puri Wahid Argomulyo, Kota Salatiga, Rabu 22 Januari 2025.

Ia mengungkapkan, Salatiga terbilang kota lama. Sehingga arsitektur kotanya atau tata kotanya sudah tertata dengan baik.

“Harusnya jaringan airnya sudah terbangun. Karena jaringan ini menjadi kunci keberhasilan ZAMP yang dikelola PDAM Kota Salatiga,” ungkap Yasip.

BACA JUGA: Longsor dan Banjir Bandang Petungkriyono, Keluarga Pak Carik Ikut Hilang

BACA JUGA: Bencana Longsor dan Banjir, Satlantas Polres Batang Tinjau Kerusakan Jalur dan Fasilitas Umum

Ia tak menampik, jika jaringan pipa PDAM di kawasan pemukiman di Salatiga belum semuanya baru.

Untuk itu, perlu dilakukan pengecekan ulang dan peremajaan jaringan pipa air oleh PDAM Kota Salatiga.

Perkara jaringan ini pula, diakuinya, pemilihan Perumahan Puri Wahid Argomulyo, Kota Salatiga sebagai pilot project penggunaan ZAMP di Salatiga.

BACA JUGA: Ambles Hingga 3 Meter, KAI Daop 4 Semarang Percepat Perbaikan Gogosan Jalur KA Akibat Luapan Air di Grobogan

BACA JUGA: Pelantikan Pengurus OSIS Masa Jihad 2024/2025 SMPIT Luqman Al Hakim Kabupaten Tegal

"Di Perum Puri Wahid ini jaringan airnya terbilang paling baik. Ketika akan diterapkan ke wilayah lain di Salatiga, jaringan pipa air milik PDAM Kota Salatiga yang lama harus diganti dulu ,” terang Yasip.

Sehingga, kolaborasi PDAM daksm penggunaan ZAMP akan terus berlangsung dengan 100 persen capaian air minum yang layak di tahun 2030.

"Adanya upaya pemerataan ZAMP membuktikan Salatiga memilih lebih maju dari daerah lain," imbuhnya.

BACA JUGA:  Keraton Surakarta Menyiapkan Kirab Agung Jumenengan PB XIII ke-21

BACA JUGA: Longsor, Akses Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang Lumpuh

Ia menambahkan, penggunaan ZAMP dengan tarif Perkilometer kubiknya tiap rumah tangga sama dengan pelanggan PDAM Kota Salatiga pada umumnya. Hal ini sangat bagus ketika di seluruh Salatiga tidak ada lagi kemasan udara atau isi ulang.

Dan Proyek ini diakui Yasip, akan memberikan dampak dan manfaat luar biasa kepada masyarakat. Salah satunya dapat meningkatkan perekonomian.

BACA JUGA: Dua Jenazah Ditemukan, Jumlah Korban Longsor dan Banjir Bandang Petungkriyono Capai 19 Jiwa

BACA JUGA: Pertama di Salatiga, ZAMP Air Minum Bisa Langsung Dikonsumsi Uji Coba di Perumahan Puri Wahid

Sementara, Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Then Suyantim menambahkan 334 kabupaten kota di Indonesia kualitas air minumnya mengalami peningkatan.

“Sementara, akses air minum aman peningkatannya sedikit dari 11,8 menjadi 20,14% pada tahun 2023,” ucapnya.

Kemudian memastikan, Indonesia berkomitmen pada standar ekonomi termasuk akses air minum yang aman dan terjangkau.

BACA JUGA: Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit Diusulkan Pimpin Adeksi 2025-2030

BACA JUGA: Coba Bunuh Diri Lompat dari Jembatan Jurug, Seorang Remaja Putri Berhasil Diselamatkan

Sebelumnya, Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani meluncurkan ZAMP untuk pertama di Salatiga di kawasan Perumahan Puri Wahid Salatiga.

Tercatat, 454 pelanggan di Puri Wahid Regency Salatiga langsung mendapatkan kesempatan pertama merasakan saluran air ZAMP.

Adanya ZAMP menjadi salah satu nilai tambah bagi kota Salatiga karena kalau tidak ada ZAMP tidak ada daya tarik Salatiga.



Kategori :