SRAGEN, diswayjateng.id - Mencegah paham radikalisme pasca pembubaran JI (Jamaah Islamiyah) beberapa waktu lalu. Densus 88 Antiteror Mabes Polri gandeng pesantren dalam sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) di Ponpes Hidayaturahman Sragen, Jawa Tengah, Rabu 15 Januari 2025.
Densus 88 gandeng pesantren mengadakan sosialisasi Wasbang bertema "Ponpes Berperan Aktif dalam Membangun Generasi Santri yang Beriman, Berilmu, dan Toleran, Melawan Radikalisme".
Wawasan kebangsaan yang digelar Densus 88 dengan menggandeng pesantren ini berlangsung di Gedung Serbaguna Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Sragen.
Ketua Tim Pencegahan Densus 88 AKBP Goentoro Wisnoe Tj mengatakan pentingnya peran Ponpes dalam melawan radikalisme dan teroris.
BACA JUGA:Densus 88 Gelar Pelatihan Service AC untuk 50 Jamaah Islamitah Solo Raya
BACA JUGA:Sekitar 12 Barang Berbahaya Disita Densus 88 dari rumah kos Terduga Teroris di Sukoharjo
Menurutnya para santri dapat menjadi duta perubahan yang memahami ideologi yang berkembang di masyarakat.
"Santri harus dapat menanggulangi paham radikalisme dan terorisme dengan bijak," katanya dalam sambutan acara.
Ia juga menegaskan pentingnya peran masyarakat, termasuk pesantren, dalam mendeteksi potensi ancaman di lingkungannya.
Kesempatan yang sama, Dr. Muhammad Nursalim, Ketua Komisi Kajian MUI Sragen, mengingatkan pentingnya Pancasila sebagai kalimatun sawa. "Pancasila adalah kesepakatan bersama yang menjadi dasar persatuan bangsa," ucapnya.
BACA JUGA:Tim Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris, Satu Diantaranya Warga Kudus
BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak 2024, Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris Di Jawa Tengah
Direktur Ponpes Hidayaturrahman, Tengku Azhar, menegaskan komitmennya dalam mendidik generasi santri yang tidak hanya religius tetapi juga nasionalis.
Ia menyampaikan apresiasi atas perhatian Densus 88 yang gandeng pesantren dan pemerintah daerah terhadap penguatan wawasan kebangsaan di kalangan santri.
Melalui seminar ini akan mampu meningkatkan pemahaman para santri dan masyarakat tentang bahaya radikalisme. Selain itu pentingnya memperkuat peran pesantren dalam menjaga persatuan bangsa.