SEMARANG, diswayjateng.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca buruk banjir pesisir atau rob akan terjadi pada 12 hingga 14 Januari 2025.
Dimana rob tersebut akan terjadi pada pukul 22.00 wib hingga 04.00 wib dini hari dengan ketinggian mencapai 1 meter di pesisi Jateng.
Menurut Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Ganis Erutjahjo menyampaikan, banjir rob di dataran pesisir pulau Jawa Tengah dengan ketinggian yang berfariasi.
"Banjir pesisir terjadi pesisir Jateng dari Pekalongan hingga Demak bisa mencapai 1 meter, sedangkan didataran ketinggiannya bisa berfariasi," ungkapnya, Selasa, 14 Januari 2025.
BACA JUGA: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, Sejumlah Wilayah Diminta Waspada
Ia juga menyampaikan, untuk gelombang tinggi akan terjadi dalam 3 hari kedepan. Terdapat potensi gelombang dengan kategori rendah hingga sedang di peraian laut jawa bagian tengah dari Semarang hingga Demak.
"Artinya dari laut Jawa bagian tengah sampai ke pesisir utara jateng mulai dari Pekalongan hingga Semarang dan demak" jelasnya.
Menurutnya, saat ini sudah memasuki musim hujan, dimana akan banyak tumbuh awan-awan konvektif atau Cumulonimbus, dimana awan tersebut bisa berpotensi menimbulkan hujan lebat dan angin kencang.
"Tentunya bila ada munculnya awan Cumulonimbus tersebut biasanya angin di wilayah tersebut akan meningkat kecepataanya dan akan berakibat pada gelombang di wilayah tersebut," jelasnya.
"Jika saat ini kita sampaikan kondisi gelombang rendah, tapi saat ada awan Cumulonimbus sehingga gelombang bisa menjadi kategori sedang," terangnya.
Gelombang sendiri terbagi menjadi 5 kategorisi, dimana kategori tenang dengan ketinggian 0 hingga 0,5 meter, kategori rendah diketinggian 0,5 hingga 1,25 meter, kategori sedang ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter, Tinggi dari ketinggian 2,5 meter hingga 4 meter dan kategori sangat tinggi di ketinggian diatas 4 meter.
Ganis menyampaikan, gelombang kategori sedang kami prediksi hingga 3 hari kedepan dan akan kita update data terbarunya.
"Dimana ada potensi gelombang kategori sedang, kami akan langsung melakukan peringatan dini gelombang tinggi terutama untuk nelayan yang memang menggunakan perahu kecil," ungkapnya.