Setelah ada otonomi daerah, pengelolaan air bersih diserahkan ke daerah masing-masing. Pada 1 Januari 1976 nama dan status SAM diganti menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang dipimpin Direktur. Per 29 Desember 2020, PDAM berubah bentuk badan hukumnya menjadi Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal.
BACA JUGA:Cek Kepuasan Pelanggan, Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal Lakukan Survai
Saat ini, Perumda Air Minum Tirta Bahari memiliki 39.428 pelanggan, dengan cakupan pelayanan 54,35 %. Jumlah ini meningkat dari 78 % pada 2020. Untuk Tingkat Kehilangan Air di angka 35,75 %, turun dua persen dari tahun sebelumnya. Pada 2029, Tingkat Kehilangan Air ditargetkan di angka 25 %.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Tegal Agus Dwi Sulistyantono mengatakan, sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan dedikasi dan kerja keras dari seluruh karyawan dan manajemen Perumda Air Minum Tirta Bahari. Perumda Air Minum Tirta Bahari telah sukses menyediakan air bersih bagi masyarakat dengan cakupan pelayanan yang semakin luas.
Pemerintah Kota Tegal juga memberikan apresiasi atas upaya Perumda Air Minum Tirta Bahari dalam menurunkan Tingkat Kehilangan Air (Non Revenue Water). Penurunan Tingkat Kehilangan Air ini bukan hanya meningkatkan efisiensi perusahaan, tetapi juga telah meningkatkan pendapatan perusahaan sebesar Rp5 miliar.
Pj Wali Kota berharap pada momentum HUT ke-49 ini Perumda Air Minum Tirta Bahari semakin solid dan maju dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ke depan, tantangan akan semakin berat. “Namun dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, saya yakin Perumda Air Minum Tirta Bahari akan mampu menghadapinya dengan baik,” ucap Pj Wali Kota.
BACA JUGA:Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal Berencana Bangun Reservoir
Tidak lupa Pj Wali Kota menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan beserta keluarga yang telah hadir dan berpartisipasi dalam acara ini. Ucapan selamat disampaikan Pj Wali Kota kepada para pelanggan yang mendapatkan hadiah karena disiplin membayar tagihan rekening air sebelum tanggal 10, dan harapannya hadiah tersebut bermanfaat.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Bahari Hasan Suhandi menegaskan, Perumda Air Minum yang dipimpinnya akan terus berupaya untuk meningkatkan cakupan pelayanan, terutama menjangkau masyarakat yang masih belum bisa menikmati air bersih. Perumda Air Minum Tirta Bahari telah mempersiapkan strategi.
“Di antaranya membuat reservoir atau perpompaan. Sehingga, ujung wilayah pelayanan di Kecamatan Tegal Timur bisa terlayani,” kata Hasan. Selain itu, Perumda Air Minum Tirta Bahari akan melakukan peremajaan perpipaan atau pergantian pipa distribusi, khususnya pipa distribusi yang telah berusia uzur karena merupakan peninggalan Belanda.
Perumda Air Minum Tirta Bahari telah mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rp4,9 miliar. DAK tersebut rencananya diperuntukkan penggantian pipa distribusi di wilayah Kelurahan Tegalsari atau Zona 7. “Ini aset sudah terlalu lama, sehingga perlu peremajaan perpipaan,” ungkap Hasan.
BACA JUGA:Hasan Suhandi Kembali Jabat Dirut Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal
Dengan peremajaan pipa yang dilakukan bertahap, Perumda Air Minum Tirta Bahari berharap dapat terus menekan Tingkat Kehilangan Air. Tahun ini, Tingkat Kehilangan Air ditargetkan turun dua persen ke angka 33 % dan pada 2029 di angka 25 %.
“Mohon doa dan dukungannya agar Perumda Air Minum Tirta Bahari bisa terus memberikan pelayanan yang terbaik,” ucap Hasan.