diswayjateng.id - Darah rendah, atau yang dikenal sebagai hipotensi, adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang berada di bawah 90/60 mmHg. Sementara itu, tekanan darah normal untuk orang dewasa berkisar sekitar 120/80 mmHg. Artikel ini akan membahas mengenai penyebab darah rendah dan cara mengatasinya.
Penyebab darah rendah dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Beberapa individu mungkin tidak merasakan gejala sama sekali, sementara yang lain dapat mengalami gejala seperti pusing, pingsan, keringat dingin, lemas, penglihatan kabur, dan mual.
Dalam kasus yang lebih parah, darah rendah dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk kerusakan organ atau bahkan kematian. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab darah rendah dan cara mengatasinya agar kondisi ini dapat diatasi dengan efektif.
BACA JUGA:Tubuh Terhindar Darah Rendah, Berikut Manfaat Garam untuk Tubuh yang Wajib Diketahui
BACA JUGA:6 Jus Buah untuk Mengatasi Darah Rendah
Berbagai Penyebab Darah Rendah
Meskipun darah rendah lebih umum terjadi pada orang berusia di atas 65 tahun, kondisi ini juga dapat dialami oleh orang dewasa muda dan anak-anak.
Berdasarkan informasi dari Alodokter, berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan darah rendah:
1. Hipotensi ortostatik
Hipotensi ortostatik terjadi ketika terdapat penurunan tekanan darah akibat perubahan posisi tubuh yang cepat, seperti berpindah dari duduk ke berdiri atau dari tidur ke berdiri.
Saat mengalami kondisi ini, Anda mungkin merasakan pusing, pandangan berkunang-kunang, atau sensasi seperti akan pingsan. Gejala ini biasanya hanya berlangsung beberapa menit dan akan mereda setelah tekanan darah kembali normal.
2. Olahraga dengan intensitas tinggi
Darah rendah tidak hanya disebabkan oleh penyakit, tetapi juga dapat terjadi akibat aktivitas fisik yang berat atau olahraga dengan intensitas tinggi. Efek ini bisa muncul segera setelah berolahraga atau dalam jangka panjang pada individu yang rutin berolahraga.
Beberapa riset menunjukkan bahwa orang yang rutin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik berat, seperti para atlet, biasanya memiliki tekanan darah yang lebih rendah. Hal ini dikarenakan gerakan tubuh saat berolaraga dapat meningkatkan pasokan oksigen di dalam tubuh.
3. Gangguan kelenjar endokrin
Tekanan darah rendah dapat disebabkan oleh masalah pada kelenjar endokrin atau kelenjar yang memproduksi hormon, seperti hipotiroidisme, penyakit Addison, dan hipoparatiroidisme.
4. Gangguan jantung
Masalah jantung, seperti aritmia, serangan jantung, dan gagal jantung, sering kali menjadi pemicu terjadinya tekanan darah rendah. Hal ini disebabkan oleh kemampuan jantung yang menurun dalam memompa darah ke seluruh tubuh, yang berdampak pada tekanan darah dan mengurangi aliran darah.
Dalam kasus yang lebih serius, penurunan tekanan darah yang cepat dan drastis dapat disebabkan oleh kondisi berbahaya, seperti henti jantung dan syok kardiogenik.
BACA JUGA:Hindari Hal Berikut Agar Terhindar dari Darah Rendah