Pertama, Vigili Natal atau malam Natal pada Selasa (23/12) sore, sebagai perenungan perjalanan Bunda Maria dan Bapa Yoseph ke Betlehem menuju kelahiran Yesus.
Kedua, Misa di Hari Raya Natal (25/12) kemarin, terdapat Misa Natal kelahiran Yesus Kristus. "Kendati demikian, secara pastoral, umat kristiani merasa sudah cukup merayakan malam Natal, tetapi misa dilakukan dua kali," jelasnya.
Natal ini menjadi kado bagi anak-anak. Mereka diajak untuk menghormati keluarga dan orang tua dalam tanggung jawab untuk pengembangan dirinya.
Melalui tema "Bergandengan Berjalan Menuju Betlehem Bertemu dengan Sang Raja Abadi", Romo Didik berharap umat memiliki antusias dan membuka hati untuk berjumpa Yesus yang telah lahir dalam kehidupan kita. "Bersuka cita memuliakan Tuhan, dengan menjalankan tugas secara baik, mari kita selaraskan dalam kehidupan kita," harapnya.