SEMARANG, diswayjateng.id - Berbagai pentas seni dari siswa sekolah minggu menjadi suka cita perayaan Natal meyambut kelahiran Yesus Kristus di Gereja St Theresia Bongsari, Kota Semarang.
Perayaan Misa Natal didominasi oleh lebih dari 400 anak. Menariknya, sebelum pastor memberikan homili atau khutbah natal, terdapat perarakan Yesus.
Mereka memerankan Bunda Maria dan Bapa Yoseph menggendong bayi Yesus menuju Betlehem. Dilanjutkan dengan pentas seni berupa menyanyi bersama, menari, dan pembacaan puisi oleh puluhan anak yang memakai tema Natal.
Satu diantaranya, Leo (13) mengenakan kostum Santa Clous ikut dalam tarian yang dibawakan anak-anak. Ia mengaku baru kali ini berperan sebagai Santa Clous, senang tapi capek.
BACA JUGA: Ketua DPRD Salatiga Rayakan Natal di Gereja Berusia 201 Tahun
"Saya baru kali ini menjadi sosok yang baik hari seperti Santa Clous, senang tapi juga capek dengan kostum yang seberan ini. Tapi ini menjadi kebahagiaan diri sendiri," ungkapnya, Rabu, 25 Desember 2024.
Perayaan Natal Keluarga dipimpin oleh Romo Clemens Budiarta. Romo Clemens -sapaannya-, memberi pesan Natal, Yesus hadir di tengah kesederhanaan dan kemiskinan, tepatnya di kandang hewan Betlehem. Para orang-orang kecil seperti penggembala dan anak-anak yang polos menyambut kehadirannya.
"Tuhan Yesus hadir dalam kesederhanaan dan kerendahan untuk kita semua, sehingga kita meneladani kerendahan hati Tuhan Yesus," ujarnya.
Setelah mendapatkan pemberkatan dari Romo, anak-anak meletakkan kado ke palungan dekat bayi Yesus untuk persembahan. Kado berisi alat mandi, alat tulis, dan mainan tersebut akan dibagikan ke yayasan, panti asuhan atau sekolah yang membutuhkan.
BACA JUGA: Gereja Blenduk Belum Bisa Digunakan, Jamaah Jalani Ibadah Misa Natal di Cafe Boursuny
BACA JUGA: 'Marilah Kita Pergi ke Betlehem' Menjadi Tema Natal 2024, Ajak Umat Kembali Peduli Sesama
Kepala Paroki St Theresia Bongsari, Romo Eduardus Didik Chahyono SJ mengungkapkan kegiatan Natal di Gereja St Theresia Bongsari dilakukan dua misa Ekaristi Natal secara liturgi.