SRAGEN, diswayjateng.id - Tim gabungan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen dan TNI menghentikan sejumlah mobil, truk, tranvel, dan truk di exit tol Pungkruk, Sragen, Selasa (24/12/2024).
Puluhan kendaraan itu di perhentian pengemudinya untuk diberikan satu cangkir kopi yang siap diminum dalam perjalanan supaya tidak pusing dan tetap berkonsentrasi selama berkendaraan.
Operasi simpatik itu dilakukan Satlantas Polres Sragen dan TNI untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama masa Operasi Lilin Candi 2024.
Kurang lebih ada 100-an cangkir kopi yang diedarkan oleh jajaran Polres Sragen kepada puluhan pengemudi dan awak bus/travel. Kendaraan yang dihentikan merupakan kendaraan dari luar kota pelatihan dan luar kota lainnya. Kendaraan yang dihentikan berasal dari arah jalur tol dan dari arah Gemolong/Sumberlawang.
BACA JUGA: Jelang Perayaan Natal, Polres Sragen Tingkatkan Pengamanan
BACA JUGA: Polres Sragen Siapkan puluhan Personil Relawan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasatlantas AKP I Putu Asti Hermawan Santosa kepada wartawan, Selasa, menyampaikan Polres Sragen bersama TNI dan tim di Pos pengamanan Pungkruk menjalankan operasi simpatik dan humanis kepada pengguna kendaraan yang berpelat luar kota. Dia mengatakan mereka merupakan pemudik yang berlayar di Sragen atau mudik ke wilayah Sragen.
“Dalam operasi itu kami melaksanakan pembagian kopi gratis di sepanjang jalur exit tol Pungkruk dan persimpangan Pungkruk Sidoharjo. Dengan pembagian kopi gratis itu, kami berharap para pengemudi bisa berkonsentrasi selama berkendara sehingga bisa mencegah lakalantas,” ujarnya disela - sela kegiatan bagi kopi geratis.
Dia menjelaskan dalam operasi simpatik itu memprioritaskan kendaraan dari luar kota dengan jarak tempuh yang jauh. Dia menerangkan Sragen menjadi titik lelah dalam perjalanan. Oleh karena itu, Putu menyatakan pemberian minuman kopi menjadi tepat untuk meningkatkan konsentrasi dan menjaga ketahanan tubuh.
“Variannya banyak, ada kopi hitam dan kopi susu serta kopi tawar. Dengan menyajikan kopi itu dapat membantu mereka dalam menjaga konsentrasi,” ujarnya.
Putu mengatakan selama Nataru daya tampung kendaraan masih memungkinkan di jalanan Sragen. Kendati demikian, Putu sudah menyiapkan cara bertindak ketika memang diperlukan dan ketika terjadi peningkatan ekskalasi jumlah kendaraan saat puncak mudik dan balik Nataru.
"Kami juga menyiapkan rekayasa lalu lintas. Selama kepadatan ini lalu lintas masih landai. Puncak arus mudik diperkirakan pada 28 Desember 2024 dan puncak arus balik pada 2 Januari 2025," kata dia.