SEMARANG, diswayjateng.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang menggelar apel pasukan siap menyambut libur hari raya Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Pada gelaran apel ini menandai dilaksanakannya posko angkutan Nataru dengan menerjunkan sebanyak 2.768 personel. Puncak mudik Nataru ini diprediksikan pada H-1 Natal 2024 untuk tahun baru pada 29 Desember dan 2 Januari 2025.
Kepala Daop 4 KAI Semarang, Daniel Johannes Hutabarat menyampaikan, selain 2.768 personel petugas operasional dan frontliner.
“Petugas operasional, seperti masinis dan asiten masinis, sedangkan petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, customer service,” jelas Daniel usai pimpin Apel Posko Nataru, di Halaman Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Senin, 23 Desember 2024.
BACA JUGA: KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 17.131 Penumpang di Hari Pertama Masa Angkutan Nataru
Ia menambahkan, KAI Daop 4 Semarang juga mengerahkan 346 personel keamanan yang terdiri dari TNI, Polri, Polsuska dan Security.
“Sebanyak 345 personel yang terdiri dari 41 personel bantuan TNI-Polri, 305 personel internal yang meliputi 112 Polsuska dan 193 pengamanan,” jelanya.
Di sisi infrastruktur, KAI Daop 4 Semarang menyiagakan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) antara lain rel, batu bola, karung pasir, rel, gerbong bola hingga Kendaraan Perawatan Jalan Rel (KPJR).
“Hal ini kita persiapkan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terutama di 12 titik daerah pantauan khusu wilayah Daop 4 Semarang seperti di daerah berpotensi banjir, longsor, tanah labil dan konstruksi jembatan,” katanya.
Selain itu, KAI Daop 4 Semarang juga menambahkan total 35 personel di sepanjang jalur rel yang terdiri dari penjaga derah pantauan khusus sebanyak 20 personel, penjaga perlintasan pantauan khusus 15 personel dan petuga Flying Gank sebanyak 167 personel yang siap siaga 24 jam untuk mencegah terjadinya gangguan perjalanan KA.
Memasuki musim hujan, KAI Daop 4 Semarang sendiri melakukan komunikasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau kondisi hujan sehingga bisa dilakukan antisipasi persiapan.
“Kami setiap hari sudah berkomunikasi dengan BMKG untuk menyampaikan kondisi-kondisi cuaca 4 jam kedepan dan 1 hari kedepan, dimana kami juga menyiapkan 5 petugas ekstra didaerah-daerah rawan masalah, diharapkan sebelum terjadi masalah kita sudah antisipasi,” jelasnya.