Peringatan ke-96 Hari Ibu, Pj Ketua TP PKK Anita Nofiana Sebut Kasus Kekerasan Perempuan di Salatiga Kecil

Senin 23-12-2024,11:00 WIB
Reporter : Nena Rna Basri
Editor : Laela Nurchayati


Perjuangan gerakan perempuan, disebutkannya, membawa keyakinan baru bagi perempuan-perempuan Indonesia, bahwa pemenuhan hak dan kesetaraan akan mengantarkan mereka untuk dapat berjalan bersama-sama, serta menjemput kesempatan yang sama.

"Perjuangan para perempuan yang tak pernah lekang semangatnya untuk mencapai sebuah kehidupan yang lebih baik bagi generasi penerus. Tak terbilang lagi pahlawan perempuan yang namanya tetap harum hingga kini dan menjadi inspirasi bagi kita semua," ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

BACA JUGA: Pemerintah Intensifkan Program Deradikalisasi terhadap 300 Napiter Untuk Kembali ke NKRI

BACA JUGA: Ahmad Luthfi Berikan Semangat kepada Anak-anak Disabilitas di YPAC Solo

Ia menegaskan, salah satu titik penting perjuangan pergerakan perempuan di masa pra kemerdekaan dan menjadi tonggak sejarah tersendiri adalah ketika diselenggarakannya Kongres Perempuan Indonesia Pertama pada 22 Desember 1928, di Yogyakarta.

"Bahwa ruang untuk berkontribusi adalah milik semua. Keyakinan ini tentunya sangat esensial bagi kemajuan Indonesia, karena perempuan mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia. Maka kemajuan perempuan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan akan menentukan pula kemajuan Indonesia," paparnya.

Melalui Peringatan Hari Ibu inilah, kembali diingatkan akan pentingnya peran perempuan dalam mencapai tujuan-tujuan bangsa.

Pada akhirnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyampaikan arahan Presiden melalui Astacita, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) merencanakan 3 (tiga) program prioritas dalam 5 tahun kedepan

BACA JUGA: Dimotori Instruksi Profesional Susi Cing-cing, Senam Berkebaya Peringati Hari Ibu Simbol Wanita Kuat

BACA JUGA: Kapolres Salatiga Bagikan Setangkai Bunga dan Cokelat di Hari Ibu

Pertama Ruang Bersama Indonesia (RBI), kedua Perluasan Fungsi Call Centre SAPA 129 dan ketiga Satu Data Gender dan Anak Berbasis Desa.

"Dalam kesempatan ini, kami ingin menyampaikan, sesuai arahan presiden melalui Astacita, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) merencanakan 3 (tiga) program prioritas dalam 5 tahun kedepan. Pertama Ruang Bersama Indonesia (RBI), kedua Perluasan Fungsi Call Centre SAPA 129 dan ketiga Satu Data Gender dan Anak Berbasis Desa," tuturnya.

Ruang Bersama Indonesia (RBI) sebagai program unggulan KemenPPPA, akan dijadikan sebagai ruang praktek demokrasi dengan nilai nilai kesetaraan dan keadilan gender guna meningkatkan kualitas hidup serta perlindungan perempuan dan anak di desa/ kelurahan seluruh Indonesia.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak mengajak agar, momentum Peringatan Hari Ibu dijadikan satu wadah bersatu mencapai Indonesia yang maju melalui prinsip "equal partnership".

BACA JUGA: Rayakan HUT ke 1, HIPMI Kabupaten Magelang Fokus Tingkatkan Ekonomi dan Kewirausahaan

BACA JUGA: Wisata Murah di Jawa Tengah yang Bisa Dikunjungi

"Mari terus berkarya, menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri dan terus meningkatkan kualitas dan kapabilitas diri, sehingga bisa menjadi kekuatan yang besar mensejahterakan semua," imbuhnya.

Kategori :