Kapolda Jateng juga menyampaikan bahwa puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024, sementara puncak arus balik diperkirakan pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
"Kami berharap rekan-rekan dapat mewaspadai potensi kerawanan, baik di jalur penyeberangan, jalur tol, jalan arteri, maupun kepadatan penumpang angkutan umum, untuk menghindari penumpukan atau kecelakaan," ujarnya.
Selain itu, Ribut menekankan pentingnya pengamanan tempat ibadah selama Nataru. "Pastikan tempat ibadah telah disterilisasi dan lakukan deteksi dini serta upaya preventif untuk mencegah terorisme," tegasnya.
Mengakhiri amanatnya, Ribut mengingatkan seluruh personel untuk melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam pengamanan, guna terciptanya rasa tenggang rasa dan toleransi. "Untuk kejahatan konvensional, lakukan pemetaan dan patroli rutin dengan melibatkan pam swakarsa, terutama di tempat dan waktu rawan," tutupnya.
Sementara itu, Wakapolresta Solo, AKBP Catur Cahyo Wibowo, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan selama Nataru, sebanyak 899 personel gabungan akan disiagakan untuk mengamankan berbagai kegiatan dan tempat di Solo. Pihaknya juga telah membangun enam posko yang terdiri dari empat pospam, satu posyan, dan satu pos terpadu.
Selain itu, sebanyak 285 gereja di Solo akan diamankan selama perayaan Natal, dengan pembagian pengamanan berdasarkan tiga tingkat prioritas