Dilintasi Ketua DPRD Tiap Hari, Jalan Kudus-Purwodadi Rusak Dikeluhkan Warga

Jumat 20-12-2024,14:18 WIB
Reporter : Arief Pramono
Editor : Wawan Setiawan

KUDUS, diswayjateng.id – Ruas jalan raya Kudus-Purwodadi   tepatnya di Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus, kini mengalami kerusakan cukup parah. Selain rusak, jalan penghubung antara Kabupaten Kudus dan Kabupaten Grobogan ini ditemukan banyak berlubang.

Yang mengejutkan, ruas jalan yang rusak ini dilintasi setiap hari oleh Ketua DPRD Kudus, Masan. Politisi PDIP yang rumahnya berada di wilayah Undaan ini, tiap hari berangkat dan pulang dari kantor DPRD melewati jalan tersebut.

Kondisi rusaknya jalan yang berstatus jalan provinsi ini, memicu kekhawatiran masyarakat pengguna jalan. Sebab dinilai menjadi memicu kecelakaan baik bagi pengendara roda dua maupun roda empat, terutama saat kondisi hujan.

Khaerul salah seorang warga Kudus yang tiap hari melintasi jalan tersebut, mengaku kerusakan jalan terjadi hampir setahun. Padahl sebelumnya pernah dilakukan perbaikan, namun lapisan aspal yang digunakan tidak cukup tebal dan mudah berlubang kembali.

"Ruas jalan ini sering dilewati kendaraan besar. Saat musim hujan, genangan air menutup lubang jalan sehingga tidak terlihat. Kondisi ini sangat berbahaya, terutama bagi pengendara motor," ujar Khaerul yang berprosesi sebagai salesman obat-obatan pertanian.

Karena itu, Khaerul bersama warga Undaan lainnya mendesak pemerintah melakukan perbaikan jalan. Yakni dengan menambah ketebalan lapisan aspal dan memastikan struktur jalan yang lebih kokoh. Mengingat jalan ini merupakan akses antar provinsi yang cukup padat.

Keluhan serupa juga dikatakan Parjono, seorang pedagang bakso asal Desa Jepang Pakis Kudus.   Kerusakan jalan itu sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Mengingat kerusakan jalan yang sangat mengkhawatirkan, ia meminta pemerintah turun tangan.

Jalan Purwodadi-Kudus Prioritas

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Kelompok Pekerja Balai Pelaksana Jalan (BPJ) Jawa Tengah, Parjo mengatakan, pihaknya telah melakukan penanganan dengan meminimalisir kerusakan jalan yang dikeluhkan masyarakat.

Menurut Parjo, BPJ Jawa Tengah pada tahun hanya bisa melakukan tambal sulam dengan aspal dingin atau CPHMA (Cold Paving Hot Mix Asbuton). Semacam aspal campuran yang dipadatkan secara dingin.

"Langkah kami melakukan penambalan dengan aspal dingin, sudaj dilakukan Jumat lalu tetapi memang cepat rusak," ujar Parjo saat dikonfirmasi awak media.

Meski demikian, Parjo memastikan bahwa BPJ Jateng tetap memperhatikan kondisi jalan Kudus-Purwodadi. Sebab ruas jalan tersebut merupakan urat nadi penghubung dua kabupaten.

"Apalagi jalan itu dilalui banyak kendaraan, di samping itu juga menjadi dataran rendah sehingga jalannya sering tergenang air, jalan itu tetap menjadi perhatian kami," tukasnya.

Kategori :