BATANG, diswayjateng.id - Sejumlah 455 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tampak bersemangat menghadiri Workshop Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek melalui Nilai Jujur di Pendopo Kabupaten Batang meski gaji minim.
Meski datang dari berbagai kecamatan dengan kondisi gaji minim, ratusan guru Paud antusias menimba ilmu yang digagas Pimpinan Pusat Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) itu.
Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, secara khusus mengapresiasi kedisiplinan dan semangat para pendidik PAUD yang hadir.
"Terima kasih kepada bunda-bunda PAUD yang sudah hadir secara mandiri. Saya tahu, kalau melihat gajinya sangat memprihatinkan, jauh dari standar. Tapi dengan niat dan semangat mencerdaskan bangsa, mereka tetap ikhlas menimba ilmu," ujar Lani, Senin 16 Desember 2024.
BACA JUGA: Guru PAUD se-Kota Tegal Gelar Lomba
BACA JUGA: Tingkatkan Keterampilan dan Pendidikan Karakter untuk Anak Usia Dini, Undip Bekali Guru PAUD
Lani juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Batang berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para pendidik PAUD secara bertahap agar tidak lagi menerima gaji minim.
"Tahun depan, saya titipkan ke DPRD agar kesejahteraan para bunda PAUD bisa meningkat, minimal untuk transportasi tidak kurang," tambahnya.
Pj Bupati Lani menekankan pentingnya peran pendidik PAUD sebagai garda terdepan dalam membentuk karakter anak-anak bangsa.
"Anak-anak ini masa depan kita. Kita harus memastikan para pendidiknya mendapatkan perhatian yang layak, baik dari sisi kesejahteraan maupun pengembangan sumber daya manusia," tegasnya.
BACA JUGA: Garap Program Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan
Ketua Pimpinan Daerah HIMPAUDI Batang, Siti Nuri Hati, menuturkan bahwa workshop ini bertujuan untuk mengimplementasikan pembelajaran berbasis proyek dengan nilai kejujuran sebagai pondasi.
"Tujuannya agar pendidik lebih jujur memahami pembelajaran yang berpusat pada anak didik, sehingga menghasilkan murid yang kreatif dan berkarakter," jelas Siti.
Ia juga mengapresiasi para pendidik PAUD yang terus berusaha meningkatkan kompetensi meski insentif yang mereka terima masih jauh dari cukup.