Hendak Launching Simpang Lima Famer Market, Wali Kota Semarang Kena Prank Wamentan Sudaryono

Minggu 08-12-2024,13:09 WIB
Reporter : Wahyu Sulistiyawan
Editor : Laela Nurchayati
Hendak Launching Simpang Lima Famer Market, Wali Kota Semarang Kena Prank Wamentan Sudaryono

SEMARANG, diswayjateng.id - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu kena prank dari Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono saat hendak menuju panggung untuk melaunching Simpang Lima Famer Market di lapangan Pancasila, Kota Semarang, Minggu, 8 Desember 2024.

Wamentan, Sudaryono yang sebelumnya dikabarkan tidak hadir dalam acara tersebut. Secara mendadak tiba dilokasi saat Mba Ita sapaan Wali Kota Semarang hendak menuju panggung untuk meresmikan acara guna menjaga ketahanan pangan di Kota Semarang.

Secara mendadak, Mbak Ita berlari meninggalkan panggung untuk menyambut Wamentan Sudaryono di tepi Jalan Simpang Lima.

"Saya di prank oleh pak wamen, tadi kata ajudan dan jajaran tidak datang, trus saya lihat kok pada sibuk sendiri ternyata beliau datang. Kami ucapkan terimakasih, karena Simpang Lima Famer Market ini merupakan hak dari semua produksi pertanian dari hulu sampai hilir," ujar Mba Ita.

BACA JUGA: Investasi Sektor Pertanian di Kabupaten Rembang masih Belum Tergarap Maksimal, Pemkab Upayakan Berbagai Cara

BACA JUGA: Wamentan Ingin Cetak Banyak Orang Kaya Baru dari Sektor Pertanian

Kedatangan Wamentan, Sudaryono ini langsung dilanjutkan launching Simpang Lima Famer dengan simbolik menyiram bibit tanaman dari salah satu petani.

Simpang Lima Famer ini akan diselenggarakan satu minggu sekali saat Car Free Day di Taman Indonesia Kaya dengan bekerjasma beberapa petani sekaligus mensosialisasikan pembayaran QRis, yang menjadi salah satu mode pembayaran di acara tersebut.

"Petani yang berpatisipasi tidak terbatas, karena akan kita buatkan cluster. Dari yang buah, bibit sayur, holtikultural dan tanaman hias." katanya

Mba Ita menambahkan untuk dapat berpatisipasi dalam Simpang Lima Famer Market ini akan dilakukan kurasi yang ketat, sehingga yang ikut adalah petani yang mempunyai kualitas baik.

BACA JUGA: Pemprov Jateng Dorong Generasi Muda Kembangkan Pertanian Modern

BACA JUGA: Harga Anjlok, Petani Biarkan Kubis Busuk di Lahan Pertanian

"Kami memang betul-betul melakukan kurasi sebelum ikut dalam Simpang Lima Famer Market, karena kami juga ingin memberikan edukasi kepada para petani untuk mendorong mereka agar bisa meningkatkan baik kualitas dan kuantitas,"jelasnya.

Urban Farming saat ini menjadi keunggulan Kota Semarang dalam mengatasi ketahanan pangan, dengan adanya Simpang Lima Famer Market ini ruang para petani dalam pemasarannya.

Kategori :