diswayjateng.id - Jawa Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan destinasi wisata. Hal ini menarik banyak turis dan pengunjung untuk datang ke daerah ini. Daya tarik tersebut berasal dari berbagai jenis rumah adat Jawa Tengah yang menarik dan penuh makna.
Salah satu aspek yang menarik perhatian adalah rumah adatnya. Setiap bangunan menyimpan banyak pelajaran dan filosofi yang mendalam. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai jenis rumah adat Jawa Tengah, simak artikel ini hingga tuntas.
Setiap daerah memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri dalam rumah adatnya. Begitu pula dengan jenis rumah adat di Jawa Tengah, yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan kepercayaan masyarakat setempat.
Orang Jawa dikenal dengan tradisi dan budaya yang masih kuat hingga saat ini. Di Jawa Tengah, terdapat beberapa jenis rumah adat yang patut untuk diketahui.
BACA JUGA:Upacara Adat Jawa Tengah yang Masih Dilestarikan
BACA JUGA:Mengenal 8 Permainan Tradisional dari Jawa Tengah
Jenis Rumah Adat Jawa Tengah
Berdasarkan kutipan dari Gramedia, berikut adalah beberapa jenis rumah adat Jawa Tengah yang perlu Anda pelajari:
1. Rumah Adat Panggang Pe
Rumah adat ini sering digunakan sebagai model untuk beberapa warung dan kios di Jawa Tengah. Berbeda dengan Rumah Adat Kampung yang memiliki tiang penyangga dalam kelipatan empat, Rumah Adat Panggang Pe memiliki enam tiang.
Desain rumah ini terlihat sangat elegan. Perbedaan dengan rumah adat lainnya terletak pada tiang di bagian depan yang lebih pendek dibandingkan dengan tiang di bagian belakang. Konsep ini memberikan daya tarik tersendiri pada rumah adat ini.
Hingga saat ini, masih ada beberapa rumah yang mengadopsi desain Panggang Pe. Di daerah menuju Jogja, banyak rumah yang masih menerapkan arsitektur ini.
Warna rumah umumnya menggunakan warna kayu alami, sementara atapnya sudah menggunakan genteng. Gaya arsitektur yang elegan ini membuat banyak orang masih memilihnya untuk rumah mereka.
2. Rumah Adat Joglo
Rumah adat yang paling terkenal di Jawa Tengah adalah Joglo. Rumah Joglo sarat dengan makna filosofis. Bentuk bangunannya dan elemen-elemen di dalamnya memiliki arti yang mendalam. Atap rumah Joglo berbentuk tajug, menyerupai gunung.
Atap Joglo terdiri dari dua bentuk, yaitu segitiga dan trapesium, dengan kemiringan yang berbeda. Atap utama di tengah diapit oleh atap serambi.
Kombinasi atap ini dikenal sebagai Lambang Sari, yang menghubungkan atap serambi dengan atap Joglo, menciptakan lubang udara. Gabungan ini disebut Atap Lambang Gantung.
Setiap ruang dalam rumah Joglo, seperti pendopo, omah, senthong, dan ruang lainnya, memiliki filosofi tersendiri, menjadikan rumah adat ini sangat filosofis dan memiliki nilai sejarah yang signifikan.