"Begitu juga Pak Prabowo, Presiden Republik Indonesia yang memberikan dukungan sebagai ketua parpol, ketika saya daftar Gerindra pertama saya masuk. Ini merupakan kepercayaan dalam rangka integrasi, progam-progam pusat akan kita akselerasi di kabupaten dan kota di Jateng," tambahnya.
Demikian halnya disampaikan oleh Cawagub Taj Yasin Maimoen. Bahwa kemenangan tak akan bisa dicapai sendirian tanpa dukungan dari tim dan masyarakat Jawa Tengah.
Meski demikian ia mengingatkan bahwa angka persentase itu barulah hasil hitung cepat. Selanjutnya mereka akan menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU.
Sementara itu Ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Sudaryono mengatakan tidak ada strategi khusus dalam pemenangan. Pilgub ia ibaratkan seperti lomba memperebutkan suara terbanyak. Siapa yang dapat banyak suara, maka akan menang. Untuk menang, maka perlu "tim marketing".
Dalam pelaksanaanya, Gerindra membentuk "Pasukan Jangkrik". "Pasukan Jangkrik ini menjangkau di semua titik," katanya.