SEMARANG, diswayjateng.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno, menegaskan bahwa hasil hitung cepat (quick count) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tidak bisa dijadikan acuan untuk menentukan pemenang atau kekalahan.
Penentu resmi adalah rekapitulasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal tersebut disampaikan Sumarno menyusul euforia masyarakat terhadap hasil hitung cepat Pilkada serentak yang digelar di Jawa Tengah pada Rabu, 27 November 2024.
BACA JUGA:Sekda Jateng Kampanyekan Gerakan Anti-KDRT “Kerasan di Rumah” pada HUT Korpri
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan sabar menunggu hasil resmi dari KPU.
“Silakan menjadikan hitung cepat sebagai referensi, tetapi kami berharap masyarakat tetap bijak dan bersabar hingga rekapitulasi resmi dari KPU diumumkan,” ujar Sumarno usai memberikan hak pilihnya di TPS 003, Balai Kelurahan Bendan Ngisor, Gajahmungkur, Semarang.
Sumarno juga menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkada di Jawa Tengah sejauh ini berjalan kondusif tanpa kendala berarti.
BACA JUGA:Sekda Jateng saat Peringati Hardiknas Ingatkan Momentum untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Pemerintah provinsi telah menyebarkan perangkat OPD untuk memantau jalannya pemungutan suara di berbagai kabupaten/kota.
"Alhamdulillah, semua berlangsung lancar tanpa gangguan, bahkan tidak ada kendala kecil sekalipun. Semoga hingga akhir pencoblosan, situasi tetap aman dan kondusif," ungkapnya.
Ia menambahkan, langkah antisipasi juga telah disiapkan untuk TPS yang berada di lokasi rawan genangan air.
Menurutnya, hal ini penting agar proses pencoblosan tetap berjalan lancar.
Sumarno mengajak masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dalam pemilu.
Dengan demikian, diharapkan pemimpin yang terpilih mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi Jawa Tengah.
“Siapa pun yang terpilih nanti adalah pemimpin kita bersama. Kita harus mendukung program-programnya demi membangun Jawa Tengah yang lebih baik. Pemerintah provinsi akan memberikan dukungan penuh agar visi dan misi pemimpin terpilih dapat diwujudkan,” pungkasnya