Anang menceritakan, lokasi tempat dia tingg susah menjadi langganan banjir setiap tahunan, bahkan warga beranggapan musibah tersebut sebuah acara tahunan.
“Disini setiap tahun pasti banjir, bahkan menjadi peristiwa tahunan dan kita tidak bisa menolaknya,” katanya.
“Karena di sungai lain tidak bisa menampung, akhirnya masuk ke pemukiman kita dengan ketinggian 50 sampai 60 sentimeter,” tutupnya.
Selain TPS 1 Kelurahan Tambakerjo, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu juga meninjau lokasi TPS rawan bencana seperti di TPS13, Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara, TPS 13, kelurahan Gebangsari, Kecamatan Genuk dan TPS 3, kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan.
Ia menyampaikan, hari ini kami tidak melihat TPS yang normal, justru kami meninjau TPS yang rawan akan terjadi bencana.
“Waktu pilpres kemarin di Tambakrejo kan banjir, makanya partisipasi pemilih hanya 60 persen saja,” jelasnya.
Ia mengatakan, predikis BMKG pada hari pencoblosan Pilkada 2024 besok hanya akan turun hujan ringan saja.
“Saya sudah meminta ramalan dari BMKG, bahwa 26 dan 27 November tidak terjadi perampokan, semoga ramalan itu benar ya,” katanya.