Ketika anak mencapai usia sekitar tujuh atau delapan bulan, masyarakat Jawa Tengah biasanya melaksanakan tradisi Tedak Siten. Tradisi ini dilakukan saat anak pertama kali menginjakkan kaki di tanah.
Dalam prosesi ini, disiapkan sebuah wadah atau nampan yang dihias dengan berbagai benda yang melambangkan berbagai profesi. Selanjutnya, anak akan dirias dengan pakaian tradisional Jawa dan diletakkan di atas nampan tersebut.
Ia akan didorong untuk memilih salah satu benda yang diyakini dapat mencerminkan minat dan bakatnya di masa depan. Lalu, prosesi dilakukan saat peti diarak ke luar rumah. Pada saat itu, anggota keluarga yang lebih muda bergiliran melewati di bawah peti mati.
Prosesi kemudian dilanjutkan dengan menuju ke tempat pemakaman di mana jenazah akan dikebumikan. Selain sebagai bentuk melepas kepergian, brobosan juga dilakukan untuk bentuk penghormatan terakhir untuk orang meninggal.
Itulah beragam tradisi unik di Jawa Tengah yang ternyata cukup menarik dan beragam. Masing-masing tradisi tersebut memiliki filosofi dan makna tersendiri yang begitu mendalam. Jika kamu ingin melihat langsung tradisi tersebut, segera rencanakan perjalanan menuju Jawa Tengah.