Ia menjelaskan, pihaknya bekerjasama dengan PT Pos Indonesia untuk distribusi logistik dan kotak suara pilkada 2024.
"Kita bekerjasama dengan PT Pos Indonesia untuk perihal distribusi logistik, sehingga aman kalau hujan karena armadanya tertutup," jelasnya.
BACA JUGA:Jelang Masa Tenang, Jokowi Hadiri Doa Akbar Paslon Lutfhi-Gus Yasin di Lapangan Pancasila Semarang
BACA JUGA:Wapres Gibran dan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Temui Ribuan Nasabah PNM Mekaar di Semarang
Untuk memberikan keamanan dalam penyimpanan logistik di gudang-gudang Kecamatan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memasang CCTV di area gudang penyimpaan.
Menurut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, CCTV tersebut terhubung langsung dengan Desk Pilkada dan posko netralitas.
"Dalam rangka pengamanan di wilayah kecamatan, kami sudah berkoordinasi dengan Kapolres dengan memasang CCTV di gudang-gudang penyimpanan. CCTV tersebut terhubung langsung ke dest pilkada maupun juga di posko netralitas, diharapkan akan meminimalkan risiko terhadap yang tidak diinginkan," jelasnya saat di Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Sabtu, 23 November 2024.
Ia berharap, pendistribusian ini bisa berjalan dengan lancar karena kondisi hujan yang tidak menentu.
BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Polsek Ambarawa Sambang Budidaya Ikan Milik Warga Bejalen Kabupaten Semarang
"Karena saat ini masuk musim hujan, meskipun masih kadang lebat dan sebagainya, sehingga kita harapkan dengan adanya sinergika semuanya distribusi ke Kecamatan hingga nanti h-1 di kelurahan kelurahan," ujarnya.
Pada berita sebelumnya, PT Pos Indonesia mengerahkan 47 armada truk guna mendistribusikan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pemilihan Gubernur Jateng dan Wali Kota Semarang.
Distribusi logistik pilkada ini ditargetkan selesai selama 3 hari, hingga Senin, 25 November 2024.
Menurut Manager Enterprise Bisnis Semarang PT Pos Indonesia, Retno Prameswari mengatakan, sebanyak 46 armada truk dikerahkan untuk pendistribusian logistik pilkada, satu lagi untuk cadangan.
“Yang membutuhkan 46 armada truk, satu kami kerahkan untuk cadangan jika ada kekurangan yang masih ketinggalan, karena ada Alat Tulis Kator (ATK) juga disini,” ungkapnya