Pemprov Jateng Dukung Penuh Program Makan Siang Bergizi Gratis untuk Siswa

Jumat 22-11-2024,19:44 WIB
Reporter : Umar Dani
Editor : Wawan Setiawan

SEMARANG, diswayjateng.id – Program makan siang bergizi yang dicanangkan pemerintah pusat mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, didampingi Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, melakukan kunjungan untuk memantau uji coba program tersebut di SMK Negeri 7 Semarang pada Jumat, 22 November 2024.

Uji coba ini melibatkan sekitar 1.500 siswa, dengan menu yang terdiri dari chicken karage, sayur labu siam, jeruk, dan susu.

 Dalam kunjungannya, Gibran mendatangi enam kelas, berbincang langsung dengan siswa, dan meminta tanggapan mereka terkait menu yang disajikan.

BACA JUGA:Sehari Menjelang Kunjungan Wapres Gibran, Cafe di Kawasan Gatsu Solo, Dirusak Orang Tak Dikenal

Para siswa terlihat antusias dan menikmati makanan yang diberikan.

"Alhamdulillah, para siswa sangat senang dan menikmati uji coba makan siang bergizi gratis ini," ujar Pj Gubernur Nana Sudjana.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyambut baik program ini karena dinilai memberikan banyak manfaat.

Manfaat itu antara lain  meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi, memperluas akses makanan sehat, menciptakan lapangan kerja, serta mendukung kesejahteraan petani dan pelaku UMKM.

BACA JUGA:Program Makan Siang Prabowo untuk Anak Indonesia agar Kuat dan Cerdas

Saat ini, Pemprov Jateng telah memulai uji coba program di tiga kabupaten dengan tingkat kemiskinan tinggi, yaitu Kebumen, Brebes, dan Wonosobo, yang masing-masing menyasar 2.000 siswa SD dan SMP.

 Selain itu, program serupa juga dilaksanakan di Kabupaten Sukoharjo melalui kerja sama dengan Bank Jateng, dengan target 350 siswa SD.

Uji coba ini akan berlangsung selama 25 hari hingga sebelum libur semester gasal pada 20 Desember 2024, dengan biaya per porsi makan sebesar Rp15.000. 

Total anggaran per kabupaten sebesar Rp750 juta dialokasikan dari APBD Provinsi Jawa Tengah melalui Bantuan Keuangan kepada pemerintah kabupaten.

Salah satu siswa SMK Negeri 7 Semarang, Maulana Yusuf, mengaku terbantu dengan adanya program ini. 

Kategori :