Akun Instagram Prabowo dan Gibran Diserang Warganet, Menyusul Aksi Buang Ton Susu Peternak Boyolali

Senin 11-11-2024,13:14 WIB
Reporter : Achmad Khalik Ali
Editor : Wawan Setiawan

BOYOLALI, disway.jateng.id - Media sosial Instagram miliki Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, rame diserbu warganet. Hal itu terjadi menyusul aksi protes ekstrem dilakukan oleh para peternak susu sapi perah di Boyolali, yang dikenal sebagai 'Kota Susu'.

Peternak membuang ratusan ton susu yang tak terserap oleh industri pengolahan susu (IPS), ke jalanan dan ke tempat pembuangan sampah. Bahkan sejumlah peternak juga melakukan aksi mandi susu untuk menunjukkan kekecewaan mereka terhadap kondisi yang semakin buruk.

Aksi ini langsung menjadi viral di media sosial, terutama di Instagram @boyolalikita yang mengunggah tangkapan layar berita tentang kejadian tersebut.

Netizen pun langsung menandai akun-akun tokoh nasional seperti Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming, hingga Partai Gerindra, untuk mendesak mereka turun tangan.

BACA JUGA:Kesal Produk Ditolak Pabrik, Peternak Boyolali Gelar Aksi Buang 50 Ribu Liter Susu

"Para peternak mengungkapkan kekecewaannya karena susu yang mereka hasilkan tidak dapat diserap oleh industri, sementara pasokan susu impor terus mengalir," demikian uggahan akun instagram @boyolalikita.

Unggahan tersebut lantas mendapatkan ribuan komentar yang menandai sejumlah akun tokoh penting.  

Salah satu netizen, @rienawati0606, menulis, "Bpk @prabowo Bpk @gibran_rakabuming mohon solusinya,".

Sedangkan @wdaagustinn menambahkan, "Tolong dibantu para petani susu di Boyolali pak @prabowo @gibran_rakabuming @gerindra @kemendag."

Dikabarkan sebelumnya, pada Sabtu 9 November 2024,  seratusan peternak dan peloper susu turun ke jalan membawa puluhan mobil bak terbuka yang penuh dengan susu. Mereka memprotes kebijakan pemerintah yang lebih mendahulukan impor susu dibandingkan menyerap susu lokal. Aksi berlanjut di Monumen Susu Tumpah, di mana mereka membagikan susu secara gratis kepada masyarakat yang telah berkumpul.

Namun, aksi ini tidak hanya berhenti pada pembagian susu. Para peternak juga melakukan aksi mandi susu sebagai simbol frustrasi dan ketidakberdayaan mereka terhadap kondisi yang semakin memburuk.

"Susu ne nggo adus wae, ben mlebu kalenan wae," (Susunya untuk mandi saja, biar masuk tempat pembuangan saja), teriak Sriyono, pengurus KUD Mojosongo, dengan lantang.

BACA JUGA:Kecewa Dengan Performa Persis Solo, Suporter Pasang Tagar 'Kaesang Out'

Di sepanjang iring-iringan mobil, para peternak juga membawa spanduk dengan pesan protes, seperti "Frisian Flag Indonesia Tolong Utamakan Susu Lokal" dan "STOP SUSU IMPOR". Kekecewaan mereka semakin memuncak karena industri pengolahan susu enggan menyerap susu lokal meskipun kualitasnya sangat baik.

Dono Nugroho, salah satu peternak dari Tamansari, mengungkapkan kekecewaannya, "Kami rugi banyak, kami butuh makan untuk sapi. Sapi juga tidak sedikit modalnya. Terus kami malah dengar kalau pemerintah mau impor terus membuka kandang peternakan di Kalimantan." katanya. 

Kategori :