BATANG, jateng.disway.id - Puluhan relawan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Batang nomor urut 01, Fallas Ridwan tampak sibuk membersihkan Lapangan Dracik Kampus, Kelurahan Proyonanggan Selatan, Kecamatan Batang, Minggu sore 11 November 2024. Tumpukan sampah bertebaran di lapangan bekas acara senam bersama dari pasangan calon lain.
Dipimpin oleh Tofani Dwi Ariyanto, anggota DPRD Kabupaten Batang dan kader PDI Perjuangan, para relawan bergerak tanpa menunggu inisiatif dari tim paslon lain yang sebelumnya menggunakan lapangan tersebut.
“Kami dari tim relawan 01 berinisiatif membersihkan lapangan ini demi kenyamanan warga, terutama anak-anak yang sering bermain bola di sini. Banyak sekali sampah macam-macam, mulai dari daun jati, plastik bekas makanan dan minuman, hingga benda-benda berbahaya seperti peniti terbuka. Ini sangat berisiko karena banyak anak-anak yang bermain di lapangan,” kata Tofani.
BACA JUGA: Ziarah ke Taman Makam Pahlawan, Cabup Batang Fauzi Fallas Ajak Anak Muda Berjuang dengan Kreatif
Ia menyebut relawan yang bergerak tidak hanya paslon Bupati dan Wakil Bupati Batang, Fauzi Fallas - Ahmad Ridwan tapi sekaligus paslon Gubernur Jateng-Wakil Gubernur Jateng Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Tofani juga menyatakan, kebersihan merupakan hal mendasar dalam penyelenggaraan acara publik.
Ia berharap seluruh tim kampanye, baik dari paslon 01 maupun 02, dapat bertanggung jawab dengan membersihkan area yang digunakan usai acara.Tofani berharap semua paslon bisa mencontoh inisiatif ini.
Selain sampah, warga setempat juga mengeluhkan gangguan yang ditimbulkan oleh acara kampanye tersebut.
BACA JUGA: Politik Berbudaya: Fallas-Ridwan Luncurkan Jingle Kampanye
Tofani yang tinggal di RT Lapangan Dracik Kampus mengaku mendapat banyak keluhan dari tetangga mengenai suara musik keras yang sudah mulai terdengar sejak pukul 05.15 pagi. Hal ini cukup mengganggu kenyamanan warga sekitar, terutama pada hari libur.
Tim relawan perempuan dari Gerakan Wanita Batang (Gerwabat), yang dipimpin oleh Ning Kartini juga turut serta bersih-bersih.
Tim Gerwabat yang terdiri dari 30 orang langsung turun ke lapangan untuk membersihkan sisa-sisa sampah setelah melihat kondisi tidak layak untuk aktivitas olahraga.
“Pas kami lewat tadi pagi, kondisi lapangan sangat kotor. Padahal lapangan ini dipakai untuk kegiatan olahraga warga sekitar dan siswa-siswa setiap sore,” kata Ning Kartini, Komandan Gerwabat.