TEGAL, jateng.diswwy.id- Kelurahan Debong Tengah, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, resmi meluncurkan inovasi Pemberdayaan Kader Melalui Makasi Anting (Makan Bersama dan Edukasi Balita Stunting) untuk Penanganan Stunting di Kelurahan Debong Tengah. Peluncuran dilakukan di Pendapa Kantor Kelurahan Debong Tengah, Kota Tegal.
Acara peluncuran dihadiri Camat Tegal Selatan HMB Budi Santosa, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tegal Yuli Prasetya, Lurah Debong Tengah Rodin, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kelurahan Debong Tengah Joko Triatmojo, Nutrisionis Puskesmas Tegal Selatan, dan Kader TP PKK Kelurahan Debong Tengah.
Pemberdayaan Kader Melalui Makasi Anting untuk Penanganan Stunting di Kelurahan Debong Tengah merupakan Aksi Perubahan Pelayanan Publik dari Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Debong Tengah Desi Erini untuk mengikuti kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan X Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024.
Desi menjelaskan, Aksi Perubahan ini adalah inovasi yang diluncurkan untuk menjawab permasalahan penanganan penanganan stunting di Kelurahan Debong Tengah. Antara lain kurangnya asupan makanan bergizi pada balita, kurangnya pemahaman keluarga terhadap kebutuhan gizi anak, dan kurangnya edukasi kepada keluarga balita stunting.
BACA JUGA:Atasi Stunting, Dinkes Kota Tegal Sosialisasikan Proyek Perubahan Strategi Pasti Main
BACA JUGA:Angka Stunting di Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal Turun
“Tujuan Aksi Perubahan ini adalah adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya penanganan stunting di Kelurahan Debong Tengah,” kata Desi. Dalam jangka pendek, Aksi Perubahan menargetkan terwujudnya gerakan makan bersama dan edukasi balita stunting serta meningkatnya pengetahuan keluarga balita mengenai pentingnya makanan sehat dan perilaku hidup sehat.
Dalam jangka menengah meningkatnya kualitas gizi pada keluarga stunting dan adanya perubahan perilaku hidup bersih dan sehat pada keluarga stunting, ibu hamil dan calon pengantin. Sementara untuk jangka panjang meningkatnya kualitas gizi dan berubahnya pola perilaku hidup bersih dan sehat bagi seluruh warga di Kelurahan Debong Tengah.
Jumlah balita stunting di Kelurahan Debong Tengah pada awal intervensi dengan Bapak Asuh DLH sebanyak 80. Setelah dilakukan intervensi, menurun menjadi 78 per Juli dan 73 per September lalu. Sebanyak 14 di antaranya akan diintervensi dengan Aksi Perubahan ini. “14 yang dintervensi adalah yang berusia di bawah dua tahun,” jelas Desi.
Camat Tegal Selatan HMB Budi Santosa mengapresiasi inovasi yang digagas untuk penurunan angka stunting di Kelurahan Debong Tengah. Kecamatan Tegal Selatan sendiri mempunyai slogan Lati Tanting atau Langkah Pasti Tangani Stunting. “Terus bersemangat agar angka stunting di wilayah Kecamatan Tegal Selatan turun sampai zero,” ujar Budi.
BACA JUGA:Disdikbud Kota Tegal Beri Tambahan Gizi Balita Stunting di Kecamatan Margadana
BACA JUGA:Atasi Stunting, Kelurahan Kejambon Kota Tegal Lakukan Gerakan Sehati
Sekretaris DLH Yuli Prasetya menyampaikan, penanganan stunting memerlukan kepedulian bersama baik antar Pemerintah maupun masyarakat. Balita yang sehat merupakan investasi dan akan menentukan masa depan bangsa. Dengan intervensi yang dilakukan DLH bersinergi dengan Kelurahan Debong Tengah, Yuli berharap angka stunting dapat terus diturunkan.
“Alhamdulillah, dari awal intervensi sebanyak 80 balita sekarang menjadi 73. Kami akan terus berupaya menurunkan secara signifikan,” ucap Yuli.
Aksi Perubahan yang dimentori Lurah Debong Tengah Rodin dan coach Edi Winarno telah diseminarkan oleh Desi di hadapan narasumber atau penguji yaitu Widya Iswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah Pamungkas Tunggul Wasana dengan hasil diterima dan dapat dilaksanakan.