SLAWI, jateng.disway.id - Dinas Pendidikan Kota Tegal mengirimkan 25 guru bahasa Inggris dan 2 kepala sekolah terpilih se-Indonesia ke Korea. Untuk mendapatkan pelatihan Korean e-Learning Improvement Cooperation (KLIC).
Salah satu guru yang mendapatkan surat tugas dari Dinas Pendidikan Kota Tegal tersebut adalah Ustadah Sari Palupi SPd, guru bahasa Inggris di SMP IT Luqman Al Hakim Slawi yang berada di bawah naungan Yayasan Ulin Nuha. Dia diundang ke Korea untuk meningkatkan kompetensi. Khususnya dalam penggunaan Teknologi Artificial Inteligence (Aj) dalam dunia pendidikan.
Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 12 hingga 19 Oktober 2024. Guru yang diberangkatkan ke Korea itu merupakan guru-guru berprestasi yang telah mengikuti Training On Site KLIC di Jakarta pada tanggal 4 hingga 9 Agustus 2024. Di sana, guru-guru tersebut akan melihat secara langsung bagaimana pembelajaran menggunakan Teknologi AI di sekolah-sekolah yang berada di provinsi Gang Won Do, Korea Selatan.
Kepala SMPIT LH Anita Triyastuti SSi merasa bangga dengan terpilihnya gru bahasa Inggris mengikuti program tersebut. Program ini mendukung implementasi kebijakan Merdeka Mengajar. Khususnya untuk literasi digital dan teknologi pendidikan dalam hal pengajaran dan pembelajaran.
BACA JUGA:SMPIT Luqman Al Hakim Slawi Adakan Sekolah Orang Tua
BACA JUGA:SMPIT Luqman Al Hakim Kabupaten Tegal Adakan Mabit Perdana
Peserta yang telah mengikuti program ini akan diberdayakan untuk membentuk komunitas Pembelajaran Profesional (PLC) dan berperan sebagai pemimpin di dalamnya. "Seperti melatih guru profesional lainnya dan berkontribusi dalam inovasi pendidikan," ujarnya, Selasa (15/10/2024).
Dia merasa senang guru bahasa Inggrisnya bisa berkesempatan emas untuk mengikuti pelatihan Korean e-Learning Improvement Cooperation (KLIC) ini. "Harapannya, bisa mengimbaskan praktik teknologi AI kepada rekan sejawat di sekolahnya maupun di sekolah-sekolah lain di Kabupaten Tegal, " cetusnya.
Pihaknya berharap ilmu yang didapatkan saat mengikuti pelatihan ini mampu menambah khasanah keilmuan. Serta meningkatkan profesionalisme dari Ustadah Sari. "Sepulang dari pelatihan, Ustadah Sari mampu melakukan pengimbasan guna meningkatkan mutu oendidikan di Kabupaten Tegal," ungkapnya.