Turun Empat Generasi, Praoe Lajar Konsisten Produksi Rokok Legal dan Murah

Kamis 10-10-2024,15:30 WIB
Reporter : Wahyu Sulistiyawan
Editor : Wawan Setiawan

Kalau setiap harinya hanya bisa mencapai 500 ribu batang, itupun tidak menyebutkan tergantung kekuatan yang ngelinting rokok. Karena semua energi menggunakan nasi tidak menggunakan Bahan Bakar Minya (BBM), karena semuanya diproduksi secara manual dari ngelinting hingga pengemasan, jelasnya.

Aditya menceritakan filosofi pemberian nama Praoe Lajar, meskipun pelan, perusahaan ini tetap harus berjalan seperti perahu layar. kalau tidak ada dayung bisa berjalan dengan angin, kalau tidak ada angin bisa berjalan dengan dayung. “Pelan-pelan asal bisa berjalan, karena ada dayung buat berjalan dan ada angin yang bisa berjalan tanpa dayung,”kata pria berkacamata itu. 

Kategori :