PEKALONGAN, disway.jateng.id - Sejumlah 120 seniman bakal mengulang sejarah Perjuangan Rakyat Pekalongan 3 Oktober 1945 dalam bentuk teatrikal.
Peristiwa 3 Oktober selalu diperingati oleh Pemerintah Kota (Pemkot) bersama masyarakat Kota Pekalongan setiap tahun.
"Bulan Oktober banyak agenda penting, pada tanggal 1 Oktober akan ada upacara Hari Kesaktian Pancasila, tanggal 2 Oktober Hari Batik Nasional, kemudian tanggal 3 peringatan Pertempuran 3 Oktober," kata Plt Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekalongan, M Taufiqu Rochman, Jumat 27 September 2024.
Peristiwa bersejarah itu upaya perlawanan masyarakat Pekalongan pada Jepang menindaklanjuti Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.
BACA JUGA: Ricuh Pilbup Pekalongan, Kuasa Hukum Fadia-Sukirman Lapor Polisi
BACA JUGA: di Masjid Wonotunggal, Cabup Batang Fauzi Fallas Siap Dukung Khotmil Quran Kemenag
Masyarakat Pekalongan berusaha mengambil alih kekuasaan pemerintah dari tangan Jepang di Kota Pekalongan.
Perjuangan itu menimbulkan 37 pejuang Pekalongan gugur dan 12 pejuang mengalami luka-luka.
Taufiq menyebut, malam peringatan 3 Oktober akan digelar malam hari dan tak terlalu berbeda dengan kegiatan sebelumnya.
"Karena ada kegiatan ini mohon maaf akan ada rekayasa lalu lintas di depan monumen saat upacara peringatan dan teatrikal," jelasnya.
BACA JUGA: Peringatan Hari Rabies Sedunia, Pemkot Pekalongan Fasilitasi Vaksinasi Gratis Selama Tiga Hari
Pihaknya bekerjasama dengan Sanggar Omah Budaya untuk aksi teatrikal serta menggandeng pelajar masyarakat dan komunitas teater.
"Kerjasama dengan Sanggar Omah Budaya bukan kali pertama, beberapa kali sudah dilakukan pasalnya mereka sudah paham betul alur cerita yang disampaikan," tandasnya.
Ada 120 orang yang berpartisipasi dalam teatrikal dan mulai hari Sabtu ini latihan.
Persiapan itu mendapat supervisi dari Polres Pekalongan, Kodim 0710/Pekaongan, Brimob, Dinhub, dan sebagainya.