SEMARANG, diswayjateng.id- Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali kota Semarang, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso akan melakukan konsolidasi internal partai sebelum jadwal dan teknis kampanye keluar dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang.
Pasangan nomor urut 02 tersebut akan menolak kampanye hoak dan fitnah dengan memegang teguh kampanye yang cinta perdamaian.
Calon Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan, dari awal bersama Joko Santoso berkomintmen untuk cinta damai dan menolak kampanye hoak dan fitna karena semua termasuk bocahe dewe dimana setelah kompetisi semua akan kembali menjadi keluarga.
"kita akan panaskan mesin terlebuh dahulu sebelum jadwal dan teknis dari KPU Kota Semarang keluar. Kami akan terus berkomitmen untuk kampanye damai, karena kami dan mba agustina-pak iswar termasuk bocahe dewe lama setelah kompetisi, nanti kalau jadwal sudah keluar langsung kita gas", kata Yoyok usai Deklarasi Kampanye Damai, Selasa 24 September 2024.
Paslon Yoyok Sukawi dan Joko Santoso telah mendeklarasikan kampanye damai di Hotel Patra Semarang dengan disaksikan sejumlah partai pengusung, KPU, Banwaslu, Polrestabes Semarang, Kodim 0733 BS/Semarang dan Forkompinda Kota Semarang.
BACA JUGA:Politik Uang dan Netralitas ASN, Jadi Konsentrasi Banwaslu Kota Semarang
BACA JUGA:KPU Semarang Gandeng KAP, Dana Kampanye Paslon Akan Diaudit
Calon Wakil Walikota Semarang, Joko Santoso menegaskan dalam masa kampanye Pilkada Wali Kota Semarang ini akan patuh dan menjujung tinggi apa yang sudah ditentukan oleh KPU sebagai penyelenggara. Dengan slogan "Bocahe Dewe" pasangan Yoyok-Joss ini akan menyambangi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
"maunya setelah deklarasi damai ini kita bisa langsung bergerak, namu jadwal dan teknikal metting KPU belum keluar makan kita tunggu dulu", katanya.
"tidak ada pengecualian, semua warga masyarakat itu bocahe dewe jadi akan kita sambangin semua", tegas Joko.