DISWAYJATENG.ID, SLAWI - Seorang bocah berusia 8 tahun, warga Dukuh Benda, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal digigit ular berbisa.
Korban yakni, Muhammad Manggala Araya. Hingga saat ini, korban masih koma di RSUD dr Soeselo Slawi Kabupaten Tegal.
Direktur RSUD dr Soesilo Slawi, Guntur Muhammad Taqwin membenarkan jika kondisi terkini bocah yang dipatuk ular welang masih dalam keadaan koma dan belum ada perkembangan yang berarti.
BACA JUGA:20.000 Warga Ramaikan Jalan Sehat Karang Taruna
Walau demikian, pasien sudah ditangani oleh beberapa dokter spesialis. Diantaranya, spesialis anak, anestesi, bedah dan neuologi.
"Memang itu bisa ularnya sudah meracuni ke syaraf-syaraf. Pasien masih di ICU namun masih dalam keadaan koma," kata Guntur, saat ditemui awak media di kantor sekda Kabupaten Tegal.
Guntur menyatakan, pasien sudah ditangani maksimal. Bahkan sudah mendapat sabu neuron dari Dinas Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Kesehatan. Sedikitnya, 15 field sabu sudah dimasukan ke dalam tubuh pasien.
Meskipun masih menunggu perkembangan, pihak rumah sakit akan selalu evaluasi mengenai kondisi terkini yang dialami oleh pasien itu.
"Sampai saat ini, pasien masih belum sadar. Dan kita terus mencoba yang terbaik untuk pasien," ujarnya.
BACA JUGA:APBD Kota Tegal Tahun 2025 Defisit Rp10,5 Miliar
Guntur menilai bahwa ular welang yang menyerang bocah di Bumijawa memiliki bisa yang berbeda. Bahkan, lebih ganas ketimbang ular kobra.
"Kalau kobra biasanya dikasih 2 field sabu pasien sudah membaik. Kalau ini belum mempan," ucapnya.
Disinggung soal keluarga tak mampu memiliki biaya penanganan dirumah sakit, Guntur menyebut bahwa rumah sakit sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu penanganan pasien. Termasuk dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.
BACA JUGA:SMP Muhammadiyah 1 Kota Tegal Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW
"Karena pasien tidak tercover BPJS Kesehatan. Yang penting kita atasi dulu dan kita optimalkan pelayanan untuk memberikan hal yang terbaik untuk pasien," tandasnya.