Gelar Bincang Teras Negeriku di Probolinggo, Kominfo Ajak Anak Muda Toleran dan Produktif

Kamis 12-09-2024,08:11 WIB
Reporter : Zuhlifar Arrisandy
Editor : Zuhlifar Arrisandy

PROBOLINGGO, jateng.disway.id -  Untuk meningkatkan toleransi dan produktivitas di kalangan anak muda, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Bincang Teras Negeriku,  di Kota Probolinggo, Jawa Timur, Rabu 11 September 2024 . Kali ini temanya adalah “Muda Toleran dan Produktif”.

Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Pertahanan dan Keamanan Kementerian Kominfo, D ewi Susilorini Kusumoningrum  menyebutkan apabila kita menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan benar-benar memahami teksnya, akan terbayang tentang apa yang sudah atau bisa kita berikan untuk negara tercinta.

“Setiap dari kita punya hal yang baik yang nanti bisa kita persembahkan buat Indonesia. Setiap orang dari kita, baik laki-laki maupun perempuan, bahkan yang berbeda suku, bahasa, serta agama. Di Indonesia kita semua satu dan bernaung di bawah Pancasila,” kata Dewi.

“Ini sebuah kenyataan yang harus sering sama-sama kita ingatkan, bahwa negara ini adalah negara dengan keanekaragaman yang luar biasa. Hal ini bukan untuk dipertentangkan tetapi justru jadi potensi yang luar biasa,” tambahnya.

BACA JUGA: Diskominfo Kabupaten Pemalang Gelar Rakor Petugas Pengelola Pengaduan

BACA JUGA: Gandeng PWI, Diskominfo Kabupaten Tegal Adakan Bimtek Jurnalis OPD

Bincang Teras Negeriku

Dalam acara tersebut dihadirkan dua nara sumber, yakni Kalis Mardiasih, aktivis sekaligus penulis, dan Indra Dwi Prasetyo, seorang influencer. Keduanya kemudian saling menyampaikan pemikirannya, serta berdialog dengan para peserta seputar toleransi dan produktivitas di kalangan anak muda.

Berbicara tentang pengalaman hidupnya, Kalis Mardiasih menyampaikan bahwa dirinya tidak memiliki jalan lain. Selain harus produktif, karena dirinya tumbuh dalam keluarga yang serba kekurangan.

“Jujur, sejak kecil saya itu tidak tahu caranya untuk tidak produktif, karena produktif terus. Saya harus selalu produktif karena paksaan, sebab keluarga saya sangat miskin,” ungkapnya.

Kalis yang lahir dari seorang bapak tukang becak dan ibu pekerja rumah tangga ini, kemudian kembali  mengenang masa kecilnya.   Saat itu, dia merasa bahwa satu-satunya cara yang bisa dibanggakan oleh anak orang miskin sepertinya adalah dengan menjadi pintar. 

BACA JUGA: Besok, Kementerian Kominfo Bekali Santri Ponpes Hasyim Asyari Tarub Tegal Literasi Digital

BACA JUGA: Banyak Rokok Ilegal, Diskominfo Kabupaten Tegal Beri Edukasi kepada Masyarakat

Ditanya mengenai tips untuk tetap produktif kedua narasumber memberikan pandangan yang berbeda. Kalis lebih menekankan pentingnya menghasilkan sesuatu berdasarkan hal-hal yang dicintai.

“Bertanyalah kepada diri sendiri, apakah aku bisa mengupayakan apa yang aku cintai ini agar mempunyai value terbaik dibidangnya,” ujarnya.

Kategori :