DISWAYJATENG.ID, SLAWI - Puluhan siswa-siswi SMK Insan Mulia Kramat mendapatkan sosialisasi antiperundungan. Sosialisasi disampaikan Kapolsek Kramat AKP Slamet Sugiharto sebagai pembina upacara dalam rangkaian sosialisasi antiperundungan.
Dalam amanatnya, AKP Slamet Sugiharto menyampaikan pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang bebas dari perundungan. Dia menekankan bahwa perundungan bukanlah masalah yang bisa dianggap sepele. Sebab, dapat membawa dampak psikologis yang serius bagi korban. Perundungan tidak hanya merugikan secara fisik, tetapi juga menghancurkan mental seseorang. “Kita semua harus berperan aktif untuk menghentikan tindakan tersebut,” tegasnya.
BACA JUGA:IKBT BA Gelar Aksi Solidaritas Usut Tuntas Kasus Kematian Aulia Risma
Menurutnya, berbagai bentuk perundungan, termasuk verbal, fisik dan cyber yang semakin marak terjadi di era digital. Dia mengingatkan para siswa-siswi untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak menjadikannya sebagai sarana untuk melakukan perundungan. Media sosial bisa menjadi alat positif, tapi bisa juga menjadi tempat lahirnya perundungan. “Mari kita gunakan dengan bijak dan tidak menyakiti orang lain,” tambahnya.
Kepala sekolah SMK Insan Mulia Kramat Amestoni berharap dengan adanya sosialisasi tersebut. Siswa-siswi dapat lebih memahami dampak buruk perundungan dan berperan aktif dalam mencegahnya.
BACA JUGA:Peningkatan Kapasitas Satlinmas di Kecamatan Talang Kabupaten Tegal Diminta Rutin Diadakan
Dia sangat berterima kasih kepada Polsek Kramat yang telah memberikan edukasi berharga ini kepada para siswa-siwi. “Harapan kami, seluruh siswa dapat saling menjaga dan menciptakan suasana sekolah yang penuh dengan rasa hormat dan kebersamaan,” pungkasnya.