Jumlah lesi berkisar mulai dari puluhan hingga ribuan. Ruam ini cenderung terkonsentrasi pada wajah, telapak tangan dan telapak kaki. Ruam juga dapat ditemukan di mulut, alat kelamin, dan mata.
"Bagi orang yang awam, biasanya ruam mpox ini terkadang disalahartikan sebagai sifilis atau herpes," ujarnya.
BACA JUGA:Pelatihan Membuat Makanan Tambahan untuk Balita
Sementara, Kabid UKM-UKP Dinkes Kabupaten Tegal dr Sarmanah Adi Muraeny MM menjelaskan soal peningkatan kewaspadaan dini terhadap risiko penyebaran penyakit mpox.
Dia menyebut, virus mpox saat ini menjadi perhatian publik di berbagai negara dimana sebelumnya terkonsentrasi di wilayah-wilayah tertentu di Afrika. Dan saat ini berisiko dapat menyebar ke negara-negara lain termasuk di kawasan Asia Tenggara, khususnya negara Indonesia.
Penyakit Mpox adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia ataupun dari manusia ke manusia yang terinfeksi serta melalui benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut.
BACA JUGA:SMA Negeri 2 Kota Tegal Dukung Program Pelindo Mengajar
Maka perlu adanya langkah-langkah antisipasi dan peningkatan kewaspadaan dini dalam pencegahan dan pengendalian penyakit mpox.
Jagalah kebersihan lingkungan sekitar, termasuk tempat tinggal dan tempat kerja, menghindari mengonsumsi daging yang diburu dari hewan liar (bush meat).
Membiasakan mengonsumsi daging yang sudah dimasak dengan benar, menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap saat menangani hewan yang terinfeksi.
BACA JUGA:Mahasiswa KKN Beri Penyuluhan Cegah Stunting
Bagi pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit, segeralah memeriksakan diri jika mengalami gejala. Gunakan masker dan jaga jarak jika berada di dekat orang yang sakit.
"Biasakan konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan berolahraga secara teratur untuk menjaga daya tahan tubuh agar tubuh tetap fit," sambungnya.
Dia meminta, masyarakat tidak menyebarkan informasi mpox yang belum diverifikasi. Karena dapat menimbulkan kepanikan di masyarakat.
"Ikutilah perkembangan informasi melalui sumber- sumber resmi dan terpercaya,” tutupnya. (adv)