Pihak pinjaman online, pasti akan melakukan penilaian terkait kemampuan calon debitur dalam membayar cicilan. Sehingga untuk menghindarkan risiko galbay alias gagal bayar.
Calon debitur yang kebetulan punya penghasilan Rp5 juta per bulan, lalu ingin langsung mengajukan pinjaman Rp500 juta kemungkinan besar pinjaman akan langsung ditolak. Sebab, jika dipikir logika, jumlah sebesar itu tidak akan mudah bagi calon debitur untuk membayar angsuran nantinya.
BACA JUGA:Cara Ampuh Agar Pinjol Disetujui dengan Cepat, Lakukan 6 Langkah Cerdas Berikut Ini
Ciri-ciri Pinjol Terpercaya
1. Memiliki Kantor dan Informasi Alamat yang Jelas
Perusahaan bodong atau tidak resmi biasanya memiliki kantor. Namun, mereka akan menginformasikan alamat kantor yang tidak jelas kepada calon nasabahnya. Jika kalian menemukan perusahaan pinjaman online yang tidak mencantumkan alamat kantor pada website-nya, bisa diindikasikan bahwa perusahaan tersebut ilegal.
Sebab, perusahaan pinjaman online ilegal tidak memiliki identitas pengurus dan alamat kantor yang jelas. Sehingga ketika terjadi masalah para korban (nasabah) tidak bisa bertemu langsung dengan pengurus.
2. Terdaftar di OJK
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan lembaga resmi negara yang bertugas untuk melakukan pengawasan, pemeriksaan, dan penyelidikan terhadap seluruh kegiatan di sektor keuangan termasuk pinjaman online. Karena itu, kalian harus memastikan penyedia pinjaman yang akan dipilih sudah terdaftar di OJK.
3. Suku Bunga yang Wajar
Perusahaan pinjaman online yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menginformasikan suku bunga di awal kepada calon nasabahnya. Begitu pun besaran bunga yang akan ditanggung nasabah ditentukan oleh OJK yaitu 0,4% per hari.
Apabila kalian menemukan perusahaan pinjaman online yang memberikan suku bunga yang tidak wajar atau melebihi ketentuan OJK disarankan untuk tidak melakukan pengajuan pinjaman.
BACA JUGA:12 Tips agar Pengajuan Pinjol Disetujui dan Pasti Cair
4. Memiliki Situs Resmi
Umumnya perusahaan pinjaman online terpercaya memiliki situs resmi. Tujuannya agar para nasabah bisa mengetahui produk pinjaman yang disediakan, dan mendapatkan informasi yang jelas serta transparan seperti suku bunga, tenor, alamat, dan informasi perusahaan lainnya.
5. Informasi dan Proses yang Transparan