BACA JUGA:3 Dampak Terjebak Utang Pinjol
5. Pilihlah Tenor Pinjaman yang Tepat
Agar pengajuan pinjaman online dapat disetujui, calon debitur perlu dengan cermat memilih tenor pinjaman. Pilihlah tenor yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.
Ciri-ciri pinjaman online yang dapat dipercaya:
Memiliki Situs Resmi
Perusahaan pinjaman online yang terpercaya biasanya memiliki situs resmi. Ini memungkinkan nasabah untuk mengetahui produk pinjaman yang ditawarkan serta mendapatkan informasi yang jelas dan transparan mengenai suku bunga, tenor, alamat, dan informasi perusahaan lainnya.
Memiliki Kantor dan Alamat yang Jelas
Perusahaan yang tidak resmi sering kali memiliki kantor, tetapi mereka cenderung memberikan alamat yang tidak jelas kepada calon nasabah. Jika Anda menemukan penyedia pinjaman online yang tidak mencantumkan alamat kantor di situs web mereka, ini bisa menjadi indikasi bahwa perusahaan tersebut ilegal.
Perusahaan pinjaman online yang tidak resmi sering kali tidak memiliki informasi yang jelas mengenai pengurus dan alamat kantor. Akibatnya, ketika terjadi masalah, para nasabah tidak dapat berkomunikasi langsung dengan pihak pengelola.
Terdaftar di OJK
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga resmi yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan memeriksa semua kegiatan di sektor keuangan, termasuk pinjaman online. Pastikan penyedia pinjaman yang Anda pilih terdaftar di OJK.
Suku Bunga yang Adil
Perusahaan pinjaman online yang berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memberikan informasi mengenai suku bunga di awal kepada calon nasabah. Besaran bunga yang dikenakan kepada nasabah juga ditetapkan oleh OJK, yaitu sebesar 0,4 persen per hari.
Jika Anda menemukan perusahaan pinjaman online yang menawarkan suku bunga yang tidak wajar atau melebihi ketentuan OJK, disarankan untuk tidak melanjutkan pengajuan pinjaman.
Informasi dan Proses yang Jelas
Perusahaan pinjaman online yang terpercaya akan menyediakan informasi mengenai suku bunga, jangka waktu pinjaman, biaya administrasi, serta saluran pengaduan untuk nasabah. Ini bertujuan agar nasabah memahami hak dan kewajiban mereka.