Pastikan Jantung Tetap Sehat, Sambut Kemerdekaan dengan Orang Terdekat

Selasa 27-08-2024,10:15 WIB
Reporter : Meiwan Dani Ristanto
Editor : Rochman Gunawan

DISWAYJATENG.ID, TEGAL - Semarak perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia bukan hanya dimeriahkan dengan berbagai  lomba dan ornamen merah putih. Bahkan lebih dari pada itu, momen tersebut dapat dijadikan waktu untuk merenungkan pentingnya arti merdeka bagi setiap individu. Salah satunya adalah merdeka dari berbagai penyakit yang mengancam kesehatan diri dan orang-orang terkasih.

Terlebih, saat ini banyak kasus penyakit yang seakan datang secara tiba-tiba. Namun, bisa jadi perjalanan penyakit tersebut terjadi karena kurangnya kewaspadaan dan kepedulian terhadap kesehatan diri dengan membiarkan kebiasaan buruk membentuk pola hidup tidak sehat, tanpa melakukan cek kesehatan secara rutin. 

BACA JUGA:Adakan Gerakan Sehat Bergizi di Sekolah

"Apalagi, potensi penyakit keturunan dan penyakit tidak menular sangat mungkin terdeteksi saat usia produktif yang tidak diseimbangkan dengan langkah penanganan yang tepat.," kata Branch Manager Prodia Tegal Kushartarti.

Salah satu penyakit yang masih menjajah masyarakat Indonesia adalah penyakit kardiovaskular. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa angka kematian akibat penyakit kardiovaskular mencapai 650.000 penduduk per tahun yang terdiri dari stroke, penyakit jantung koroner, penyakit jantung hipertensi, dan penyakit kardiovaskular lainnya. Kontibutor utama dari prevalensi tersebut disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan pola makan tidak seimbang, sehingga komitmen untuk menekan angka kasus tersebut menjadi tanggung jawab bersama dengan melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit jantung secara proaktif.

BACA JUGA:Gotong Royong Bangun Semangat Kebersamaan dan Nasionalisme

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kardiovaskular diantaranya Gaya hidup tidak sehat, mulai dari pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik dan olahraga, ditambah dengan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebih. Kebiasaan-kebiasaan itu dapat mengganggu kerja pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, hingga menambah beban kerja jantung. Faktor genetik dan riwayat penyakit jantung di keluarga dapat meningkatkan risiko seseorang memiliki penyakit yang sama. 

"Untuk itu, diperlukan perhatian ekstra dan penanganan sedini mungkin. Karena kondisi medis yang dapat menyebabkan kompilkasi seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol, dan obesitas.

BACA JUGA:Jashak Titip 13 Gagasan untuk Ischak Jika Jadi Bupati Tegal

Pertambahan usia dan menurunnya fungsi kerja jantung," ujarnya.

Kementerian Kesehatan telah menyosialisasikan perilaku CERDIK yaitu, Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktifitas fisik, Diet yang sehat dan seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stres. Dengan arahan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang lebih peduli dengan kesehatan jantung dan fungsi kardiovaskular lainnya untuk mencapai kehidupan yang lebih produktif. 

Penting untuk memilih penyedia layanan kesehatan yang terpercaya dalam melakukan cek kesehatan secara berkala. Prodia menyediakan paket pemeriksaan secara menyeluruh.

BACA JUGA:JDIH Pemkab Tegal Terbaik ke-4 Tingkat Nasional

"Juga bermanfaat untuk mengetahui kondisi kesehatan jantung terkini melalui Paket Prohealthy Heart 1, 2, dan 3, serta HS troponin dengan keringanan harga 20 persen dalam rangka menyambut Hari Jantung Sedunia," pungkasnya.

 

Kategori :