Inilah Perbedaan Pinjol dengan Bank Konvensional

Rabu 31-07-2024,15:45 WIB
Reporter : Asyifa Suryani
Editor : Rochman Gunawan

DISWAYJATENG - Salah satu manifestasi dari perkembangan ini adalah munculnya berbagai alternatif pembiayaan, dengan dua opsi utama yang sering menjadi pilihan masyarakat: pinjaman konvensional melalui institusi perbankan dan pinjaman online melalui platform digital. Dengan begitu, masyarakat perlu memahami perbedaan pinjol dengan bank konvensional.

Perbedaan pinjol dengan bank konvensional mungkin tidak begitu terlihat jelas. Kedua jenis pinjaman ini memiliki karakteristik yang berbeda secara signifikan, mencakup aspek-aspek seperti mekanisme pengajuan, persyaratan jaminan, struktur bunga, batasan nominal pinjaman, serta durasi proses.

Dengan memahami perbedaan pinjol dengan bank konvensional, maka Anda bisa mempertimbangkan dengan baik jika akan mengajukan pinjaman. Selain itu, Anda bisa mengantisipasi bentuk penipuan maupun kejahatan lainnya.

Simak artikel berikut untuk mengetahui apa saja perbedaan pinjol dengan bank konvensional. Baca sampai selesai agar mendapatkan informasi terbarunya.

BACA JUGA:Risiko Gestun Limit Paylater, Jangan Lakukan Jika Tidak Ingin Terjadi

Mekanisme Pengajuan Pinjaman

Pertama, dalam hal mekanisme pengajuan, pinjaman bank konvensional cenderung memerlukan prosedur yang lebih kompleks dan memakan waktu. Calon peminjam diharuskan menyiapkan sejumlah dokumen pendukung, menghadiri pertemuan tatap muka di kantor cabang bank, serta menjalani serangkaian proses verifikasi yang ketat.

Sebaliknya, pinjaman online menawarkan kemudahan dan efisiensi yang signifikan. Seluruh proses, mulai dari pengajuan hingga persetujuan, dapat dilakukan secara digital melalui aplikasi mobile atau situs web, tanpa perlu mengunjungi kantor fisik.

Persyaratan Pinjaman

Aspek kedua yang membedakan kedua jenis pinjaman ini adalah persyaratan jaminan. Pinjaman bank umumnya mensyaratkan adanya aset berharga sebagai jaminan, seperti properti atau kendaraan bermotor. Hal ini bertujuan untuk memitigasi risiko kredit bagi pihak bank.

Di sisi lain, pinjaman online biasanya tidak memerlukan jaminan fisik. Sebagai gantinya, platform pinjaman online mengandalkan analisis data pribadi dan profil keuangan peminjam, seperti riwayat pendapatan dan pola pengeluaran, untuk menilai kelayakan kredit.

BACA JUGA:10 Rekomendasi Paylater untuk Beli Pulsa

Struktur Bunga Pinjaman

Faktor ketiga perbedaan pinjol dengan bank konvensional yang perlu diperhatikan adalah struktur bunga pinjaman. Lembaga perbankan konvensional umumnya menawarkan suku bunga yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman online.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk adanya jaminan yang diberikan oleh peminjam serta regulasi yang lebih ketat dari otoritas keuangan. Sebaliknya, pinjaman online cenderung menerapkan suku bunga yang lebih tinggi sebagai kompensasi atas kemudahan dan kecepatan proses yang ditawarkan, serta risiko yang lebih besar yang dihadapi oleh platform pinjaman online.

BACA JUGA:7 Aplikasi Paylater Paling Banyak Digunakan, Shopee Paylater Tetap Juaranya

Batasan Nominal Pinjaman

Aspek keempat adalah batasan nominal pinjaman. Institusi perbankan biasanya mampu menyediakan fasilitas pinjaman dengan nominal yang lebih besar, seringkali mencapai ratusan juta rupiah atau bahkan lebih, tergantung pada profil dan kelayakan kredit nasabah.

Sementara itu, pinjaman online umumnya menawarkan limit yang lebih terbatas, dengan rentang nominal yang biasanya berkisar antara satu juta hingga sepuluh juta rupiah. Meskipun demikian, beberapa platform pinjaman online mulai menawarkan opsi pinjaman dengan nominal yang lebih besar untuk nasabah dengan riwayat kredit yang baik.

Durasi Proses Pencairan

Perbedaan pinjol dengan bank konvensional yang terakhir, durasi proses menjadi faktor pembeda yang signifikan. Pengajuan pinjaman melalui bank konvensional seringkali memerlukan waktu yang cukup lama, bisa mencapai beberapa hari atau bahkan minggu, mengingat kompleksitas prosedur dan ketatnya proses verifikasi yang harus dijalani.

Di sisi lain, pinjaman online menawarkan kecepatan yang luar biasa, dengan proses pengajuan hingga persetujuan yang dapat diselesaikan dalam hitungan menit atau jam.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun pinjaman online menawarkan kemudahan dan kecepatan, calon peminjam tetap perlu berhati-hati dan selektif dalam memilih platform pinjaman.

Sangat dianjurkan untuk memilih platform yang telah terdaftar dan diawasi oleh otoritas keuangan yang berwenang, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Hal ini akan memberikan jaminan keamanan dan kepercayaan yang lebih besar bagi peminjam.

Dengan memahami perbedaan pinjol dengan bank konvensional secara fundamental, serta mempertimbangkan opsi-opsi terpercaya seperti OK KTA, masyarakat diharapkan dapat membuat keputusan finansial yang lebih informated dan sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan masing-masing.(*)

Kategori :