7 Aplikasi Paylater Paling Banyak Digunakan, Shopee Paylater Tetap Juaranya
Aplikasi paylater paling banyak digunakan dengan limit tinggi-IDX Channel-
DISWAYJATENG – Aplikasi paylater paling banyak digunakan diduduki oleh peringkat pertama dari shopee paylater. Tak dapat dipungkiri, aplikasi paylater saat ini sangat banyak digunakan. Ini dilatar belakangi karna penawaran kemudahan dan menjadi solusi untuk kebutuhan mendesak.
Perkembangan ekonomi digital di Indonesia telah mendorong pertumbuhan layanan paylater, didukung oleh rendahnya penetrasi kartu kredit dan meningkatnya akses internet serta penggunaan ponsel pintar. Menurut Fintech Report 2021 dari Dailysocial.id, paylater menjadi produk fintech kedua yang paling dikenal di Indonesia, dengan pertumbuhan signifikan dalam skala dan cakupan bisnis. Sampai saat ini, masih tersedia aplikasi paylater paling banyak digunakan.
Aplikasi paylater paling banyak digunakan ini begitu drastis perkembangannya. Popularitas layanan paylater meningkat karena kemudahan dan keamanan transaksi online yang ditawarkan, serta menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan pinjaman cepat.
Pandemi Covid-19 semakin mendorong penggunaan paylater, terutama karena peningkatan transaksi e-commerce akibat pembatasan mobilitas.
Aplikasi paylater paling banyak digunakan ini merambah ke banyak lini dan usia. Data menunjukkan bahwa 55% pengguna paylater di Indonesia adalah pengguna baru (kurang dari 1 tahun), sementara 41% konsumen menggunakannya untuk mengontrol pengeluaran bulanan. Terdapat dua pendekatan utama dalam penggunaan paylater di Indonesia: fitur bawaan dari e-commerce dan aplikasi pihak ketiga yang khusus bergerak di bidang fintech.
BACA JUGA:Risiko Gestun Limit Paylater, Jangan Lakukan Jika Tidak Ingin Terjadi
1. Shopee Paylater (78,4% pengguna)
Aplikasi paylater paling banyak digunakan, di peringkat pertama masih diraih oleh shopee paylater. Shopee Paylater, atau SPayLater, menawarkan pinjaman atau cicilan dana dalam platform e-commerce Shopee.
Layanan ini disediakan oleh PT Commerce Finance dan perusahaan jasa keuangan lainnya. Pengguna dapat memilih cicilan 1, 3, 6, atau 12 bulan, dengan limit awal Rp750.000 yang dapat ditingkatkan hingga Rp3 juta atau lebih.
2. GoPayLater (33,8% pengguna)
Bagian dari GoTo Financial, GoPayLater dapat digunakan di aplikasi Gojek, Tokopedia, dan mitra GoPay lainnya. Tagihan jatuh tempo pada akhir bulan, dengan limit awal Rp500.000 yang dapat disesuaikan. Pengguna harus berusia minimal 21 tahun dan merupakan WNI.
3. Kredivo (23,2% pengguna)
Kredivo menawarkan kredit instan untuk transaksi "beli sekarang, bayar nanti" (BNPL). Opsi pembayaran meliputi pelunasan 30 hari atau cicilan 3 bulan (bunga 0%), 6 bulan, atau 12 bulan (bunga 2,6% per bulan). Limit kredit bervariasi, mencapai Rp3 juta untuk pelunasan 30 hari dan hingga Rp30 juta untuk cicilan. Kredivo juga menjadi aplikasi paylater paling banyak digunakan.
4. Akulaku (20,4% pengguna)
Akulaku menyediakan berbagai layanan finansial, termasuk belanja dengan angsuran di e-commerce sendiri dan platform marketplace lain, serta pinjaman tunai. Tenor pembayaran bervariasi dari 1 hingga 12 bulan, dengan limit kredit hingga Rp15 juta.
BACA JUGA:Kabar Baik, Fitur Aplikasi OVO Paylater Ini Bisa Digunakan untuk Berbelanja
5. Traveloka Paylater (8,6% pengguna)
Layanan pinjaman kredit online untuk transaksi di platform Traveloka. Limit kredit bervariasi dari Rp1 juta hingga Rp50 juta, dengan opsi tenor pembayaran 1 hingga 12 bulan.
6. Indodana (3,3% pengguna)
Platform fintech lending dari PT Artha Dana Teknologi yang telah berizin OJK sejak Mei 2020. Menawarkan limit kredit Rp500.000 hingga Rp25 juta dengan sistem revolving loan. Tenor pembayaran 1 hingga 12 bulan, dengan bunga 3% per bulan dan biaya admin 1% (minimum Rp1.000) untuk tenor 3-12 bulan.
7. Home Credit (2,8% pengguna)
Menyediakan layanan pembiayaan untuk belanja online dan offline. Tenor pembayaran 1 hingga 42 bulan, dengan limit kredit hingga Rp15 juta. Suku bunga bervariasi dari 0% hingga 3,99% tergantung tenor pembayaran. Meskipun home credit tergolong baru, namun aplikasi paylater paling banyak digunakan ini juga salah satunya termasuk home credit.
BACA JUGA:5 Alternatif Paylater dengan Bunga Rendah, Salah Satunya bisa Kamu Pertimbangkan
Selain tujuh layanan utama ini, sekitar 0,4% responden menggunakan layanan paylater lain yang belum terklasifikasi dalam survei.
Pandemi Covid-19 telah menciptakan anomali bagi perusahaan yang menawarkan sistem BNPL, dengan prediksi peningkatan popularitas dan jumlah pengguna seiring dengan pergeseran masyarakat ke layanan digital. Fenomena ini menunjukkan perubahan signifikan dalam perilaku konsumen dan preferensi metode pembayaran di era digital.
Meskipun aplikasi paylater paling banyak digunakan ini menawarkan kemudahan dan fleksibilitas, penting bagi konsumen untuk memahami syarat dan ketentuan setiap layanan, termasuk bunga, biaya admin, dan konsekuensi keterlambatan pembayaran.
Penggunaan yang bijak dan pengelolaan keuangan yang baik tetap menjadi kunci dalam memanfaatkan layanan paylater secara optimal tanpa terjebak dalam masalah keuangan.
Dengan memahami aplikasi paylater paling banyak digunakan ini, pastikan bisa mempertimbangkan pengajuan paylater serta menggunakannya dengan bijak(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: