DISWAYJATENG, PEMALANG - Upaya Pemerintah Kabupaten Pemalang untuk mengatasi masalah sampah, perlunya strategi dalam mengelola sampah. Pengolahan sampah harus dilakukan hingga di tingkat desa.
Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengatakan, strategi dalam upaya mengatasi masalah sampah, saat ini sudah ada beberapa desa yang menerapkannya pengolahan sampah. Diantaranya di Desa Penggarit, Desa Bojongnangka, Desa Susukan dan beberapa desa yang lain. Bahkan, sebentar lagi akan ada peluncuran di wilayah Kecamatan Randudongkal dan Moga.
“Juga ada desa yang akan melakukan pengolahan sampah,"katanya saat menghadiri Peringatan Hari Lingkungan Hidup Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Taman.
BACA JUGA:Coklit di Desa Blubuk Diawasi Komisioner Bawaslu Kabupaten Tegal
Pengolahan sampah minimal yang dikelola di desa, sudah ada di Desa Penggarit. Dimana pengelolaanya dengan incinerator dan reaktor. Artinya, incineratornya buat pembakaran dan reaktornya buat bio karbon.
Sedangkan di Desa Bojongnangka juga sudah melakukannya, yaitu pengelolaan sampah menjadi pupuk organik dan desa lainya seperti di Desa Susukan, Moga dan Randudongkal. Untuk itu, Bupati Mansur meminta dukungan kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Pemalang. Tidak terkecuali termasuk warga Muhammadiyah dan masyarakat Pemalang. Dukungan itu terhadap langkah-langkah pengelolaan sampah yang telah dilakukannya.
BACA JUGA:Prodi Pendidikan IPA FKIP UPS Tegal Adakan Sarasehan Akademik
"Program penyelesaian dan pengelolaan sampah, butuh dukungan dari seluruh warga termasuk warga Muhammadiyah,"jelasnya.
Sampah itu adalah masalah bersama. Karena sampah merupakan tantangan bersama. Tentunya harus diselesaikan bersama dan pemerintah melakukan inisiasi serta inovasi pengolahan sampah, bukan hanya membuang sampah.